Jack Miller Tuding Honda Selalu Setengah Hati Beri Dukungan

Jack Miller Tuding Honda Selalu Setengah Hati Beri Dukungan
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - Pebalap Pramac Racing, Jack Miller, menuding Honda Racing Corporation (HRC) selalu setengah hati dalam memberinya dukungan teknis dan moral selama mereka bekerja sama di MotoGP 2015, 2016, dan 2017. Hal ini ia sampaikan kepada The Race pada Senin (15/6/2020).

HRC memang merupakan pihak yang membawa Miller melompat langsung dari Moto3 ke MotoGP, tanpa turun di Moto2 lebih dulu. Mereka memberinya kontrak pabrikan selama tiga musim, menurunkannya di tim satelit, namun tak pernah memberinya paket motor yang mumpuni.

Pada tahun pertamanya, Miller membela LCR Honda di atas motor Open RC213V-RS yang tak kompetitif. Pada tahun kedua dan ketiga, ia ditransfer ke Marc VDS Honda. Meski dapat motor pabrikan, namun RC213V miliknya selalu setahun lebih tua dan tak dapat perangkat inovatif.

1 dari 3 halaman

Tak Lagi Digiring Menuju Kegelapan

Tak Lagi Digiring Menuju Kegelapan

Jack Miller saat masih membela Honda. (c) Marc VDS

Meski sempat menang di Assen, Belanda, pada 2016, Miller menyebut motor Honda-nya tak pernah terasa superior. "Di atas motor Open dan motor pada dua tahun berikutnya, saya tak pernah merasa dapat paket yang baik. Mereka selalu setengah hati," ungkap Miller.

Situasi yang berbeda pun ia dapati saat memutuskan hengkang ke Pramac Racing pada 2018. Kala itu, ia hanya diberi motor Ducati Desmosedici GP17, yang juga setahun lebih tua, namun ia selalu diberi perangkat baik yang bisa membantunya mengembangkan diri.

"Sekalinya saya melangkah menuju Ducati, meski saya tetap naik motor yang setahun lebih tua, saya merasa setidaknya tak digiring menuju jalan gelap. Saya dapat tips dan bantuan soal apa yang harus saya kerjakan," ujar pebalap berusia 25 tahun ini.

2 dari 3 halaman

Prinsip Ducati Berlawanan dengan Honda

Fakta bahwa banyak dari staf Ducati yang berpengalaman baik di bidang engineering maupun sebagai eks pebalap, dinilai Miller sangat krusial. "Ducati punya banyak mantan pebalap yang bekerja di dalamnya, dan itu bagian terpenting," tutur rider Australia ini.

Selain itu, Miller juga menilai Ducati sangat menghargai keberadaan tim satelit, yang tak hanya mereka jadikan partner kerja sama, melainkan juga partner dalam meraih hasil baik. Hal ini pun diyakini Miller berkebalikan dengan Honda, yang terbukti dominan hanya lewat Marc Marquez.

"Cara mereka menangani tim satelit juga berperan besar. Mereka perusahaan yang besar, tapi mereka tak berpikir punya jati diri lain. Mereka tentu ada di MotoGP untuk menang, tapi mereka tak ingin hanya satu motor yang menang. Mereka ingin sebanyak mungkin motor bertarung di depan," tutupnya.