Jack Miller Tekad Ulang Sukses Casey Stoner-Troy Bayliss di MotoGP 2021

Jack Miller Tekad Ulang Sukses Casey Stoner-Troy Bayliss di MotoGP 2021
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Bola.net - Bukan rahasia lagi bahwa kebanyakan rider Australia menjadi pembalap yang sangat kompetitif sekalinya membela Ducati. Jack Miller sendiri sudah terbukti garang di Pramac Racing selama tiga tahun terakhir, namun ia bertekad makin perkasa lagi usai dapat kesempatan membela Ducati Lenovo Team di MotoGP 2021.

Miller merupakan pembalap Australia ketiga yang membela tim pabrikan Ducati, yakni setelah Troy Bayliss dan Casey Stoner. Saat ini, Stoner lah satu-satunya rider yang mampu mempersembahkan gelar dunia kepada Ducati. Di lain sisi, Bayliss punya kiprah yang cukup berbeda dari Stoner, namun tetap sangat disegani penghuni MotoGP.

Saat membela Ducati Team di MotoGP pada 2003-2004, Bayliss tak terlalu kompetitif dan hanya meraih tiga podium tanpa kemenangan. Pada 2006, ia pun kembali ke WorldSBK yang pernah ia juarai pada 2002. Ia malah meraih dua gelar tambahan, yakni pada 2006 dan 2008. Prestasi ini membuatnya menjadi legenda Ducati.

Uniknya, usai merebut gelar WorldSBK 2006, Bayliss sempat diminta membela Ducati Team di MotoGP Valencia, menggantikan Sete Gibernau yang cedera. Secara mencengangkan, ia justru meraih kemenangan yang sampai saat ini masih dianggap sebagai salah satu kemenangan bersejarah baik bagi Ducati maupun MotoGP.

1 dari 3 halaman

Makin Bangga Bela Ducati Jika Ingat Bayliss dan Stoner

Makin Bangga Bela Ducati Jika Ingat Bayliss dan Stoner

Troy Bayliss (c) WorldSBK.com

Di sela peluncuran Ducati Lenovo Team di Italia pada Selasa (9/2/2021), Miller pun mengaku merasa bangga bisa membela tim ini, apalagi jika melihat para seniornya juga sukses bersama skuad yang bermarkas di Bologna tersebut. Kini rider 26 tahun itu merasa punya kewajiban mengulang prestasi Bayliss dan Stoner.

"Bayliss, Stoner... usai melihat mereka, mengenakan seragam ini di MotoGP merupakan sebuah kehormatan bagi saya. Rasanya sudah seperti bendera kebanggaan. Namun, kini saya harus meneruskan prestasi ini dengan melakukan apa yang dulu mereka lakukan dengan Ducati," ungkapnya lewat video wawancara yang dirilis tim.

Selama membela Pramac Racing pada dua musim terakhir, Miller pun sukses meraih sembilan podium, yang empat di antaranya ia raih pada 2020. Tak hanya itu, ia sempat beberapa kali mengancam dalam perebutan kemenangan. Hal ini pun membuatnya kian percaya diri dan bertekad merebut gelar dunia sepeti Stoner pada 2007 lalu.

2 dari 3 halaman

Ingin Sabet Gelar Usai 14 Tahun Penantian

Ingin Sabet Gelar Usai 14 Tahun Penantian

Casey Stoner (c) Ducati

"Saya makin nyaman dengan motor kami, makin paham apa yang harus saya lakukan, juga merasa makin kuat seiring waktu. Kami pun akan bekerja sebaik mungkin demi membawa gelar dunia pulang ke Italia. Sudah 14 tahun sejak Casey meraih gelar dunia," ungkap Miller yang melompat dari Moto3 ke MotoGP pada 2015 lalu.

Kini, The Thriller pun sudah tak sabar menanti dua seri pembuka MotoGP 2021 yang akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada 26-28 Maret dan 2-4 April. Ia pun mengaku punya kenangan manis di trek tersebut, yang ingin ia ulang tahun ini.

"Saya meraih kemenangan saya di Moto3 di Qatar, yang juga podium perdana saya di Grand Prix. Semoga saya bisa melakukan hal yang sama tahun ini, mencoba memulai musim dengan baik. Saya sangat bersemangat memulai musim, namun lebih semangat tahun ini," tutup Miller.

Sumber: Ducati Corse