Jack Miller Sebut Ducati Bagai Roket, Puji Maverick Vinales

Jack Miller Sebut Ducati Bagai Roket, Puji Maverick Vinales
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - Pebalap Pramac Racing, Jack Miller, puas atas kerja kerasnya selama uji coba pramusim MotoGP Losail, Qatar, 22-24 Februari, di mana ia duduk di posisi 5 dalam daftar kombinasi catatan waktu. Kepada Speedweek, Miller mengaku mengagumi performa Ducati Desmosedici GP20.

Selama uji pramusim, baik di Sepang, Malaysia, maupun Losail, Miller kerap mengasapi para rider Ducati Team, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, bahkan tandemnya, Francesco Bagnaia. Atas alasan ini, ia punya harapan tinggi, apalagi ia bertekad membela tim pabrikan pada 2021.

Rider berusia 25 tahun ini pun mengaku kagum performa ban belakang baru dari Michelin dan kecepatan puncak GP20. Dari data yang dirilis oleh MotoGP.com, Miller merupakan satu-satunya pebalap yang konsisten melaju dengan kecepatan puncak lebih dari 350 km/jam.

1 dari 2 halaman

Bandingkan Diri dengan Vinales

"Saya sudah percaya diri sejak Minggu, meski tak fantastis usai dua hari dan dua kali kecelakaan. Pada Senin, kami menjalani dua time attack dan dua simulasi balap. Saya tak puas pada percobaan pertama, karena ban depannya tak pas, jadi saya kembali ke garasi setelah 12 lap," ujarnya.

Setelahnya, Miller memasang ban depan lunak dan ban belakang medium standar, kemudian menjalani 12 tambahan. Ia lalu melakukan perbandingan dengan sang sahabat sekaligus rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, yang selama pramusim ini dinilai punya catatan waktu dan ritme paling menjanjikan.

"Saya tak terlalu buruk dibanding Maverick. Kecepatan saya bagus, tapi ritme balap Maverick jauh lebih impresif. Anda harus mengaguminya. Ia melaju 1 menit 54 detik di tiap lap. Kami sendiri masih punya banyak tugas. Tapi kami percaya diri menjelang balapan pertama. Saya puas karena hari terakhir uji coba berjalan sempurna," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

GP20 Bagaikan Roket

Miller tak malu mengakui ia masih punya kelemahan, terutama di Sektor 3 Sirkuit Losail, yakni akselerasi panjang ketika keluar dari Tikungan 10. Meski begitu, ia yakin timnya bisa memperbaikinya tepat waktu, apalagi Desmosedici GP20 sudah punya pondasi yang lebih baik dari versi pendahulunya.

"GP20 lebih baik dari GP19. Kami memperbaiki semua area. Motor kami itu roket. Top speed kami 355,2 km/jam dan saya konsisten melaju 355 km/jam di trek lurus. Motor kami jelas cepat, dan lebih bersahabat dengan rider. Tak terlalu agresif seperti dulu. Kini Anda bisa pakai tenaganya secara konsisten dan halus. Ini bagus," tutupnya.

Miller dan para rider MotoGP lainnya akan kembali bertarung di MotoGP Losail, Qatar, pada 6-8 Maret nanti. Musim lalu, Miller start keempat dan tampil meyakinkan, sebelum jok motornya terlepas pada pertengahan balap hingga harus kembali ke garasi dan gagal finis.