Jack Miller-Pol Espargaro Keluhkan Gaya Agresif di MotoGP

Jack Miller-Pol Espargaro Keluhkan Gaya Agresif di MotoGP
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - Pebalap Pramac Racing, Jack Miller, dan rider Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro, kompak mengeluhkan perubahan gaya balap para rider MotoGP yang semakin agresif. Keduanya meyakini perubahan signifikan ini terjadi akibat perbedaan besar pada performa motor tiap rider.

Miller, yang musim ini beberapa kali saling senggol dengan rider Suzuki Ecstar, Alex Rins, benar-benar merasakan perbedaannya. Apalagi delapan kemenangan musim ini ditentukan oleh pertarungan di tikungan terakhir.

"Ini bukan pertama kali, dan takkan jadi terakhir kali," ujar Miller via Crash.net usai bersenggolan dengan Rins di Malaysia, Oktober lalu. "Beginilah dunia balap, kami bersenggolan. Tapi Suzuki membelok lebih baik, jadi saya rasa kemampuan itu 'mengundang' pebalapnya melakukan manuver macam itu."

1 dari 2 halaman

Lebih Agresif daripada Lima Tahun Lalu

Saat masih turun di Moto3 dan pada tahun-tahun perdananya di MotoGP, Miller juga dikenal memiliki gaya balap yang agresif. Namun sejak pindah ke Pramac-Ducati pada 2018, ia benar-benar mengubah gaya balapnya menjadi lebih perhitungan dan tenang.

Rider Australia ini justru merasakan bahwa para rivalnya melakukan hal yang sebaliknya. Menurutnya, agresi para rider kini jauh lebih tinggi ketimbang pada musim debutnya di MotoGP pada 2015 lalu.

"Para rider sekarang berkendara lebih agresif, tak diragukan lagi. Jika dibandingkan 5-6 tahun lalu, tahun ini jauh lebih agresif. Ini bagus bagi penggemar yang nonton dari televisi, tapi tentu harus ada limitnya," ungkap pebalap berusia 24 tahun ini kepada Motorsport.com.

2 dari 2 halaman

Bakal Lakukan Hal yang Sama

Bakal Lakukan Hal yang Sama

Pebalap Red Bull KTM, Pol Espargaro (c) AP Photo

Opini senada pun dilontarkan Espargaro. Meski yakin agresi bukanlah solusi dari segala-galanya, rider Spanyol ini dapat memaklumi mengapa para rivalnya jadi makin agresif. Ia sendiri bahkan mengaku akan melakukan hal serupa jika motor RC16 miliknya makin lincah di tikungan.

"Dengan motor MotoGP, Anda tak bisa selalu benar-benar melaju di jalur dalam tikungan. Inilah hal yang sering dilakukan para rider, padahal ini bukan gaya terbaik. Tapi beginilah keadaannya. Ini MotoGP dan semua orang harus bersiap. Jika motor saya bisa membantu melakukannya, maka saya juga akan melakukannya," tutupnya.