Jack Miller: MotoGP Olahraga Egois, Rider Harus Bahagiakan Diri Sendiri

Jack Miller: MotoGP Olahraga Egois, Rider Harus Bahagiakan Diri Sendiri
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller, mengalami perubahan mentalitas besar-besaran usai jatuh dan gagal finis di MotoGP Portimao, yang membuatnya kini diperhitungkan lebih serius dalam perebutan gelar dunia. Lewat MotoGP.com, Senin (15/6/2021), Miller mengaku kini tak peduli pada 'suara-suara' dari luar.

Sejak 2019, Miller memang mengalami kemajuan performa dan mentalitas. Meski kala itu masih membela Pramac Racing, ia sukses mempersembahkan sembilan podium kepada Ducati selama dua musim. Hasil inilah yang membuat Ducati mantap memberinya tempat di tim pabrikan pada 2021. Sayang, ia mengawali musim dengan buruk.

Miller diketahui hanya finis kesembilan di Seri Qatar dan Doha, membuat banyak orang berpendapat ia tak layak dapat tempat di tim utama, dan bahkan digosipkan bakal terdepak akhir musim ini. Puncak frustrasinya pun terjadi di Portimao, saat ia terjatuh dalam kondisi cedera arm pump. Miller pun mengakui dirinya sempat tertekan.

1 dari 3 halaman

Tak Cemas Soal Hal-Hal di Luar Kendali

Tak Cemas Soal Hal-Hal di Luar Kendali

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

"Saya tipikal orang yang harus berjuang demi dapat sesuatu. Saya bukan rider yang melaju di depan, mencetak margin lebar, dan lalu coba mengendalikannya. Saya juga tak tahu mengapa. Saat ada rider lain di belakang, biasanya saya juga jadi tertekan karena mereka seolah-olah mengajak saya untuk bertarung," tutur Miller.

Meski begitu, ia mengubah total pola pikirnya. Ia yakin, fokus pada diri sendiri adalah kunci penting. Ini terbukti dalam sesi Kualifikasi 1 (Q1) MotoGP Catalunya, di mana ia jadi sorotan karena tak marah dan justru santai saat dibuntuti Marc Marquez, berkebalikan dengan Maverick Vinales yang justru kecewa dibuntuti Marquez di Mugello.

Menurut The Thriller, mencemaskan hal-hal yang ada di luar kendalinya adalah hal percuma. "Tahun ini, saya hanya coba fokus pada diri saya sendiri dan fokus pada apa yang bisa saya lakukan sebaik mungkin di atas motor. Saya rasa inilah mentalitas yang paling menempel di kepala saya setelah insiden di Portimao," kisahnya.

2 dari 3 halaman

Lebih Pilih Bahagiakan Diri Sendiri

Miller juga diketahui melepaskan diri dari media sosial sejak Maret, dan akun-akunnya kini dipegang oleh timnya yang ada di Australia. Hal ini ia lakukan usai bersitegang dengan Jorge Lorenzo, serta mendapatkan ujaran kebencian yang bertubi-tubi usai bersenggolan dengan Joan Mir di Seri Doha.

Rider berusia 26 tahun ini mengakui kesehatan mental sangatlah penting baginya. "Saya tak berada di sini untuk menyenangkan orang lain, saya ada di sini karena saya mencintai balap motor, dan jika ada orang yang harus saya bahagiakan ketika saya bekerja, orang itu adalah diri saya sendiri," ungkapnya.

"Olahraga ini adalah olahraga yang egois, jadi saya rasa saya memang harus fokus pada apa yang bisa saya lakukan dan menyingkirkan elemen-elemen yang tak perlu. Saya rasa ini adalah kunci penting musim ini. Jadi, apa pun hasilnya nanti, Saya bisa tetap bangga karena saya tahu saya sudah melakukan yang terbaik," pungkas Miller.

Sumber: MotoGP