
Bola.net - Eks Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, menyebut langkahnya mengajak Jack Miller langsung naik dari Moto3 ke MotoGP pada 2015 bukanlah langkah gegabah. Kepada GPOne, Selasa (18/5/2021), ia bahkan menyatakan fakta bahwa Miller kini jadi rider papan atas bersama Ducati adalah bukti Honda tak berusaha merusak kariernya.
Miller memang secara kontroversial melewatkan kelas Moto2 usai menjadi runner up Moto3 2014. Ia dapat kontrak tiga tahun dari Honda Racing Corporation (HRC), rekor kontrak terpanjang di MotoGP, yang kini dipatahkan oleh Marc Marquez (empat tahun, juga dari HRC). Kala itu, langkah Miller dan Honda dianggap sembarangan.
Suppo menyatakan, kala itu ia dan Shuhei Nakamoto (eks Wakil Presiden HRC) yakin gaya balap Miller yang sangat agresif di Moto3 cocok untuk motor MotoGP, terutama Honda yang juga dikenal punya karakter agresif. Sayangnya, proyek ini tak sukses, hingga Miller pindah ke Ducati lewat Pramac Racing pada 2018.
Advertisement
Tak Pernah Ada Paksaan dari Honda
"Nakamoto-san dan saya mengamati Jack pada 2014, saat ia mendominasi Moto3 meski Alex Marquez juara. Ia punya gaya balap yang bisa beradaptasi dengan baik di MotoGP. Tak ada rider Moto2 yang menarik minat kami, jadi kami putuskan fokus pada rider yang sangat muda tapi punya karakter yang cocok dengan motor MotoGP," jelas Suppo.
Pria Italia ini juga menegaskan tak ada paksaan dari HRC kepada Miller untuk bergabung pada 2015, karena Miller sendiri memang punya niatan langsung naik ke MotoGP. "Ia bahkan tak pikir-pikir dulu! Jika ia ragu-ragu, jelas kami takkan mendorongnya. Nyatanya, ia dan manajernya, Aki Ajo, malah senang atas proposal kami," ujarnya.
Kerja sama Miller dan Honda sayangnya tak berjalan baik. Proyeksi HRC meletakkannya di Repsol Honda pada 2017 juga tak terwujud. Miller pun perlahan bangkit dari keterpurukan bersama Pramac Racing, dan kini malah jadi salah satu kandidat juara dunia bersama Ducati Lenovo Team usai menang di Jerez dan Le Mans.
Langkah Berisiko, Tapi Tidak Gila
"Waktu itu Jack masih sangat muda, dan kontrak tiga tahun dari HRC jelas merupakan kesempatan yang sangat penting, karena itu berarti kami percaya padanya. Itu langkah berisiko, tapi tidak gila. Hasil yang diraih Jack, tak hanya sekarang, melainkan secara umum, membuktikan kami tak membunuh kariernya," tutur Suppo.
Suppo, yang juga eks Manajer Ducati Team, mengaku salut melihat kedewasaan Miller. Hal ini pun terlihat dari kesuksesan Miller meraih total sembilan podium bersama Pramac pada musim 2019 dan 2020, termasuk dua podium yang ia raih di Valencia dan Portimao akhir tahun lalu, usai berduel sengit dengan Franco Morbidelli.
"Akhir tahun lalu, Jack sudah melakukan beberapa hal yang sangat baik, dan dalam uji coba pramusim, ia sangat kuat. Ia sempat tersesat pada dua balapan pertama akibat cedera arm pump, tapi ia sangat baik dan tak panik menghadapi awal musim yang sulit. Ini adalah tanda bahwa ia sudah dewasa," pungkas Suppo.
Sumber: GPOne
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Cedera Ligamen Lutut, Franco Morbidelli Tegas Tolak Operasi
- 'Andai Sempat Turun di Moto2, Jack Miller Takkan Sedewasa Sekarang'
- Tak Cuma 6, Ducati Tekad Kembali Turunkan 8 Motor di MotoGP 2022
- Valentino Rossi: Balapan di Mandalika Tergantung Hasil di MotoGP 2021
- VR46 Akhirnya Pilih Ducati, Diumumkan di MotoGP Mugello?
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 18 Mei 2021 10:24
Ducati Bakal Umumkan Kontrak Baru Jack Miller di MotoGP Mugello
-
Otomotif 17 Mei 2021 09:00
Menangi Le Mans, Jack Miller: Tolong Cubit Saya, Kayaknya Ini Mimpi!
-
Otomotif 16 Mei 2021 20:04
Hasil Balap MotoGP Le Mans: Jack Miller Menangi Balapan Flag-to-Flag
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 05:29
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...