Jack Miller Kaget Disalip Miguel Oliveira di Lap Terakhir

Jack Miller Kaget Disalip Miguel Oliveira di Lap Terakhir
Pembalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Jack Miller, tak terlalu kecewa finis kedua dalam MotoGP Styria di Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020), usai bertarung sengit dengan Pol Espargaro dan Miguel Oliveira sampai tikungan terakhir. Hasil ini adalah hasil terbaiknya sejak mengendarai Ducati.

Miller yang start keempat, langsung memimpin balapan selama tiga lap, sebelum disalip oleh Joan Mir. Ia pun bertahan di posisi kedua selama 11 lap, sebelum disalip oleh Takaaki Nakagami pada Lap 15. Meski begitu, bendera merah dikibarkan pada Lap 17 usai motor Maverick Vinales menabrak dinding pembatas dan merusak pagar angin.

Balapan pun diulang dengan durasi 12 lap, dengan posisi start berdasarkan Lap 16, yang berarti Miller start dari posisi 3. Miller menjalani restart yang buruk, namun berhasil menyalip Espargaro di Tikungan 1 dan memimpin selama enam lap dengan ban belakang lunak yang baru.

1 dari 3 halaman

Bagaikan di Moto3

Miller pun menempel Espargaro dengan sangat ketat, dan menyalip di Tikungan 4 pada lap terakhir. Espargaro membalas di Tikungan 9, dan rider Australia ini menyalip lagi di Tikungan 10 alias tikungan terakhir. Sayangnya, Miller dan Espargaro melebar, dan keduanya disalip sekaligus oleh Oliveira.

"Miguel bikin saya kaget, itu sudah jelas! Saya pikir pertarungan itu hanya antara saya dan Pol, jadi saya berusaha melaju di jalur dalam. Pol sedikit melebar, jadi saya pikir 'sekarang atau tidak sama sekali' untuk melaju di depan," ungkap pembalap berusia 25 tahun ini via Crash.net.

"Saya tahu Pol akan mencoba, jadi saya coba mengerem sekuat tenaga untuk memotong jalurnya. Kemudian, kami menuruni bukti dan saya ingin menghindari area hijau, tapi lalu Miguel menyalip. Di Moto3, biasanya pertarungan ini melibatkan enam rider, jadi saya pikir bakal ada tiga rider lain yang bakal datang," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Tak Terlalu Terganggu Cedera Bahu

Miller pun merasa tak terlalu terganggu oleh cedera kerusakan tendon pada bahu kanannya usai terjatuh di Tikungan 4 dalam sesi FP3 pada Sabtu (22/8/2020). Ia sempat menjalani MRI di rumah sakit pada Minggu pagi, dan meski kesakitan, ia merasa tetap nyaman berkendara berkat bantuan tim dokter dan tim medis Clinica Mobile.

"Kecelakaan itu tidak besar, saya pernah mengalami yang lebih buruk dan baik-baik saja. Tapi kali ini saya membentur gravel. Saya langsung menyadarinya, tapi saya tak menganggapnya serius. Tapi sekalinya saya mau turun di FP4, saya pikir, 'Wah, ini tidak baik'. Saya merasakan sesuatu seperti pisau menusuk," ungkapnya.

"Saya langsung merasa nyaman dan tampil baik di kedua balapan, tapi saya memang senang ada bendera merah. Saya ikut prihatin untuk Joan Mir, karena ia sangat kuat. Saya coba membuntutinya selama sembilan lap, tapi itu saja yang bisa saya lakukan. Jika bannya tak bermasalah, pasti ia bisa menang," tutup Miller.