Jack Miller: Debut Jorge Martin Lebih Profesional Ketimbang Saya Dulu

Jack Miller: Debut Jorge Martin Lebih Profesional Ketimbang Saya Dulu
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Bola.net - Meski kerap dikabarkan bakal terdepak dari Ducati Lenovo Team di MotoGP 2023 akibat Jorge Martin, Jack Miller justru mengakui pembalap Spanyol itu memang bekerja fantastis pada musim debutnya tahun ini. Kepada Crash.net, Jumat (10/12/2021), Miller menyebut para rider muda masa kini memang wajib diwaspadai.

Miller, yang berusia 26 tahun, memang masih termasuk golongan rider muda. Musim ini adalah musim perdananya membela tim pabrikan Ducati. Ia mengoleksi lima podium, termasuk dua kemenangan. Namun, sebagai rider Ducati paling berpengalaman dibanding enam rider lainnya, ia gagal memenuhi ekspektasi untuk merebut gelar.

Miller mengakhiri musim di peringkat 4 pada klasemen, peringkat terbaiknya di MotoGP. Namun, ia ada di bawah bayang-bayang tandemnya yang lebih muda dua tahun, Pecco Bagnaia. Di lain sisi, Martin duduk di peringkat 9, meraih empat podium dan satu kemenangan. Tapi performanya lebih meledak-ledak ketimbang Miller.

1 dari 2 halaman

Para Rider Muda Kini Tak Butuh Waktu Adaptasi

Para Rider Muda Kini Tak Butuh Waktu Adaptasi

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

"Jorge sangat kuat. Saya harus membuntutinya begitu lama (di Valencia), tepatnya 27 lap. Motor ini tak mudah seperti bayangan orang. Motor ini punya karakter unik dan sebagainya. Tapi para debutan memang sangat kuat, bikin saya gugup, karena mereka makin cepat dan cepat," tutur pembalap asal Australia ini.

Miller juga punya pendapat senada untuk Bagnaia, yang menjalani debut MotoGP pada 2019. "Lihat saja dia (Bagnaia). Ia datang dan mencatat waktu tercepat di uji coba Malaysia. Dia bilang, 'ah, aku butuh waktu, aku begini, aku begitu, dan sebagainya'. Itu omong kosong, karena jelas ia tak butuh," ungkapnya sembari tertawa.

Melihat performa Bagnaia dan Martin, posisi Miller di tim pabrikan Ducati mulai dikabarkan terancam. Miller tak memungkiri dirinya cemas mendengar gosip ini, tapi juga maklum karena Martin memang bekerja sangat baik musim ini. Selain itu, Miller juga yakin bahwa musim debut Martin yang apik didukung oleh lingkup yang lebih profesional.

2 dari 2 halaman

Jorge Martin dan Enea Bastianini Rider Komplet

Jorge Martin dan Enea Bastianini Rider Komplet

Pembalap Avintia Esponsorama, Enea Bastianini (c) Esponsorama Racing

Seperti yang diketahui, Martin tengah membela Pramac Racing. Meski statusnya tim satelit, skuad tersebut bekerja sangat erat dengan Ducati Corse. Hal berbeda dialami Miller saat debut di MotoGP 2015. Membela LCR Honda usai melompat dari Moto3, Miller tak mendapatkan bimbingan spesial dari Honda Racing Corporation (HRC).

"Rider muda memang makin cepat. Jorge bekerja dengan fantastis. Ia sempat absen beberapa balapan, namun ia jelas datang dengan profesionalisme yang mungkin tak saya miliki ketika datang. Ada banyak hal yang harus saya pelajari dalam waktu lama, tapi Jorge rider yang sangat komplet. Dia dan Enea (Bastianini)," ujar Miller.

"Disalip pembalap dengan motor setahun lebih tua (Bastianini) tak menyenangkan. Jadi, kini saya paham perasaan Dovi dan Petrux ketika saya melakukannya pada mereka. Saya berharap para debutan ini agak melamban. Namun, mereka juga bikin saya makin termotivasi memperbaiki diri dan menjadi rider yang lebih baik," pungkasnya.

Sumber: Crashnet