Jack Miller Bangga Jadi Andalan Ducati Lawan Rider Muda Lain

Jack Miller Bangga Jadi Andalan Ducati Lawan Rider Muda Lain
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - Jack Miller senang bukan kepalang akhirnya mewujudkan impian membela tim pabrikan Ducati di MotoGP 2021. Terlebih, ia bangga karena Ducati menjadikannya andalan melawan rider muda lain yang membela pabrikan-pabrikan rival. Hal ini ia sampaikan via blog pribadinya, Kamis (27/5/2020).

Miller pun menyebut, sejak tahun lalu, para pabrikan kian menyadari bahwa mereka membutuhkan rider-rider muda yang kuat demi menggulingkan Marc Marquez, yang meski masih berusia 27 tahun namun telah sukses merebut enam gelar dunia selama tujuh musim keikutsertaan di MotoGP.

"Saya ingat ketika tahun lalu merasa 'pasar' MotoGP bakal berubah karena Marc selalu ada di papan atas sejak turun di kelas ini. Ia hanya dua tahun lebih tua dari saya, tapi lawan-lawan utamanya selama ini adalah rider-rider senior seperti Vale, Jorge, dan Dani," tulis Miller, yang berusia 25 tahun.

1 dari 3 halaman

Semua Pabrikan Ingin Tempel Marquez

Semua Pabrikan Ingin Tempel Marquez

Marc Marquez dan Jack Miller (c) Pramac Racing

Langkah Ducati menggaet rider muda seperti dirinya dirasa Miller memang langkah yang tepat. Pasalnya Yamaha memiliki Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli, sementara Suzuki memiliki Alex Rins dan Joan Mir. Honda juga memiliki Alex Marquez, belum lagi KTM punya Brad Binder, Miguel Oliveira, dan Iker Lecuona.

"Kini, situasi sudah berubah. Yamaha punya Maverick, yang sepantaran dengan saya. Suzuki punya Alex dan Joan. Jadi saya berharap Ducati melihat saya sebagai rider mereka yang, meski sudah lama turun di MotoGP, masih cukup muda untuk ikut bertarung dengan mereka. Marc adalah patokan, jadi target utama semua pabrikan adalah berusaha mendekati performanya," lanjut Miller.

2 dari 3 halaman

Kaget Rossi Digantikan Quartararo

Di lain sisi, Miller juga mengaku sempat terkejut atas keputusan Yamaha menggaet Quartararo untuk Monster Energy Yamaha, menggantikan posisi Valentino Rossi yang merupakan sembilan kali juara dunia dan telah menjadi ikon mereka sejak 2004 lalu.

"Gebrakan terbesar adalah Yamaha, yang membawa Fabio ke tim pabrikan untuk menggantikan Vale. Itu keputusan yang tak terhindarkan, tapi bagi Yamaha ini pasti berbeda, karena dia adalah Valentino Rossi. Jadi saya senang Ducati melihat saya sebagai rider muda andalan untuk bertarung dengan yang lainnya, termasuk Marc," tutupnya.