Jabat Tangan Ditolak Rossi, Marquez: Hidup Terus Berlanjut

Jabat Tangan Ditolak Rossi, Marquez: Hidup Terus Berlanjut
Marc Marquez (c) AFP

- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku tak sakit hati tawaran jabat tangannya ditolak mentah-mentah oleh Valentino Rossi dalam jumpa pers MotoGP San Marino di Misano pada Kamis (6/9).

Menurut rider berusia 25 tahun tersebut, yang terpenting baginya adalah pernyataan Rossi, yang mengaku dirinya dan Marquez tak perlu berdamai karena The Doctor merasa tak ada masalah apa pun di antara mereka.

Peristiwa 'menarik' ini terjadi menyusul wawancara Marquez dengan Sky Sport, di mana ia mengaku masih ingin berdamai dengan Rossi pasca insiden kontroversial di antara keduanya dalam MotoGP Argentina pada April lalu.

1 dari 2 halaman

Ulurkan Tangan Karena...

Marquez tak memungkiri dirinya kaget saat Rossi menolak berjabat tangan, namun mengaku sebelumnya jabat tangannya tak pernah ditolak. "Jabat tangan saya tak pernah ditolak. Tanpa Uccio (Alessio Salucci, sahabat Rossi) di tengah, tidak pernah. Tapi kini saya sudah paham, jadi tak apa. Tapi kami kan diberi pertanyaan," ujarnya kepada Marca.

"Saya mengulurkan tangan karena Vale bilang tak ada masalah. Tapi tak apa, kami akan bekerja seperti biasa. Hidup terus berlanjut. Menurut saya, saya tak punya masalah dengannya. Saya senang jika ia juga bilang tak ada masalah," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Tanggapi Reggiani

Enam kali juara dunia ini juga menanggapi komentar runner up GP125 1981 dan GP250 1992, Loris Reggiani, yang menyatakan bahwa sebelum meminta maaf kepada Rossi soal insiden Argentina, Marquez harus lebih dulu meminta maaf soal insiden 'Sepang Clash' pada 2015.

"Saya tak tahu siapa Reggiani, dan saya tak tertarik. Tak ada masalah. Saat ini saya ada di puncak klasemen dengan keunggulan 59 poin dari rider di peringkat kedua. Semua berjalan baik, saya berkendara dengan baik, dan kami harus tetap tenang," pungkasnya. (mrc/dhy)