
Bola.net - Berita tak sedap datang dari Automotodrom Brno, di mana MotoGP Ceko sejatinya akan digelar pada 14-16 Agustus mendatang. Event ini terancam batal akibat perseteruan antara sang pemilik sirkuit, Karel Abraham Sr dengan Gubernur Moravia Selatan, Michal Hasek.
Hingga kini, kontrak Brno dengan MotoGP belum jelas. Dorna Sports selaku promotor MotoGP mematok harga 2,73 juta euro, dan Brno tak bisa menutupi biaya ini tanpa dukungan pemerintah. Brno sendiri masih punya 'utang' kepada Dorna sebesar 1,09 juta euro dari gelaran tahun lalu.
Perseteruan ini membuat CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta naik pitam, terutama karena Hasek menemuinya di World Superbike Qatar 2014 untuk membicarakan hal tersebut. Ezpeleta menolak mendamaikan kedua belah pihak. Pria Spanyol ini mengaku akan mendapat perkembangan usai MotoGP Italia.
"Kok saya disuruh bernegosiasi dengan pemerintah? Lalu siapa yang akan saya ajak bicara bila saya harus berurusan dengan petugas trek, tim medis atau yang lain? Karel lah sang pemilik sirkuit, tapi dia tak punya biaya untuk menggelar balapan," ujar Ezpeleta kepada Speedweek.
Ezpeleta pun tak ragu membatalkan MotoGP Ceko bila masalah ini tak kunjung usai. "Pemerintah ingin MotoGP tetap ada. Tapi kedua belah pihak tak sepakat. Mereka ingin saya mendamaikan, tapi saya menolak. Jika Ceko tak bisa mengatasi hal ini, maka kami batalkan saja balapannya. Cerita tamat!" tutupnya. [initial]
(sw/kny)
Hingga kini, kontrak Brno dengan MotoGP belum jelas. Dorna Sports selaku promotor MotoGP mematok harga 2,73 juta euro, dan Brno tak bisa menutupi biaya ini tanpa dukungan pemerintah. Brno sendiri masih punya 'utang' kepada Dorna sebesar 1,09 juta euro dari gelaran tahun lalu.
Perseteruan ini membuat CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta naik pitam, terutama karena Hasek menemuinya di World Superbike Qatar 2014 untuk membicarakan hal tersebut. Ezpeleta menolak mendamaikan kedua belah pihak. Pria Spanyol ini mengaku akan mendapat perkembangan usai MotoGP Italia.
"Kok saya disuruh bernegosiasi dengan pemerintah? Lalu siapa yang akan saya ajak bicara bila saya harus berurusan dengan petugas trek, tim medis atau yang lain? Karel lah sang pemilik sirkuit, tapi dia tak punya biaya untuk menggelar balapan," ujar Ezpeleta kepada Speedweek.
Ezpeleta pun tak ragu membatalkan MotoGP Ceko bila masalah ini tak kunjung usai. "Pemerintah ingin MotoGP tetap ada. Tapi kedua belah pihak tak sepakat. Mereka ingin saya mendamaikan, tapi saya menolak. Jika Ceko tak bisa mengatasi hal ini, maka kami batalkan saja balapannya. Cerita tamat!" tutupnya. [initial]
Baca Juga:
- Honda Kirim Stoner, Yamaha Kirim Espargaro?
- Valentino Rossi 'Jengkel' Dibilang Sudah Tua
- Sengit Lawan Iannone, Marquez Nostalgia Moto2
- Rossi: Gelar Dunia Ke-10, Target Paling Sulit
- Duo Espargaro Sukses Jalani Operasi Tangan Kanan
- Lorenzo Sebut Mugello Dibangun untuk Rossi-Ducati
- Dovizioso Soal Mugello: Saya Tak Percaya Dongeng!
- Iannone: Saya Sukses Bikin Marquez 'Berkeringat'!
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 09:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 08:59
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...