Insiden Kocak Bikin Crutchlow 'Mati Rasa' di MotoGP Qatar

Insiden Kocak Bikin Crutchlow 'Mati Rasa' di MotoGP Qatar
Cal Crutchlow (c) AP

Bola.net - - Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, dikenal sebagai salah satu rider paling humoris di MotoGP, dan ia mengaku mengalami insiden aneh pada pertengahan balap MotoGP Qatar pada Minggu (10/3) di mana ia berhasil finis ketiga meski cedera engkel kanannya belum pulih benar. Uniknya, bukan cedera ini yang membuatnya tak nyaman berkendara.

Kepada Crash.net, Crutchlow mengaku pantatnya sempat mati rasa selama 15 lap usai tertabrak pebalap lain pada awal balapan. Insiden ini membuatnya kesulitan berkendara dan harus susah payah melawan para rider di posisi lima besar. Beruntung, ia berhasil fokus dan membawa pulang trofi di belakang Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.

"Bukannya saya mau bercanda, tapi seseorang menabrak saya dengan footpeg pada pantat kiri, dan saya mati rasa selama 15 lap! Entah siapa yang melakukannya! Tapi engkel saya oke-oke saja. Hanya dua kali saya merasa ada masalah pada kaki saya yang terjepit di tuas rem. Jadi saya sangat puas atas mulusnya cara saya berkendara dengan rem belakang saya. Tapi alasan saya tak bisa bergerak adalah pantat saya mati rasa!" ujarnya.

1 dari 2 halaman

Sempat Tak Pede Bisa Podium

Sempat Tak Pede Bisa Podium

Cal Crutchlow (c) LCR Honda

Crutchlow yang start keenam, sempat naik ke posisi tiga pada lap-lap pertama, namun harus kembali ke posisi semula pada pertengahan balap. Ia pun harus susah payah melawan Alex Rins, Joan Mir, Danilo Petrucci dan Valentino Rossi demi memperbaiki posisi. Ia pun tak menyangka bisa tampil kompetitif, mengingat belum sembuh dari cedera engkel dan hanya menduduki posisi 14 pada sesi pemanasan pagi harinya.

"Jika usai pemanasan Anda bilang saya bakal naik podium, saya bakal tertawa! Tapi saat di belakang Dovi dan Marc, saya sangat nyaman. Mereka sungguh gila, melaju ke sana kemari dan saya tahu saya harus menyalip demi dapat ritme yang tepat. Saya akhirnya mendapatkannya pada pertengahan balap. Jadi saya tahu di mana dan kapan saya harus ngotot. Saya rasa kami berhasil memanfaatkan keuntungan," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Awal Musim yang Hebat

Hasil ini pun membuat Crutchlow sangat puas, mengingat ia sempat putus asa karena cedera engkel yang cukup parah nyaris membuatnya pensiun mendadak. Ia bahkan nyaris tak bisa kembali berjalan. "Ini bukan perjalanan yang mudah. Saat tak bisa berjalan, segalanya sangat sulit. Saya ingin hidup normal, ingin berjalan, dan akhirnya bisa. Bisa kembali balapan hanyalah bonus," tuturnya.

Tak hanya hasil balap yang membuat rider Inggris ini senang, melainkan juga persaingan yang makin ketat di MotoGP. Ia yakin berbagai pihak sangat terhibur oleh awal musim yang menakjubkan ini. Ia sendiri merasa terhormat bisa menjadi salah satu rider yang bertarung di dalamnya.

"Ini awal musim yang hebat untuk semua orang: pebalap, penggemar, dan semua yang menonton di rumah. Tampaknya setiap balapan MotoGP adalah 'perang', dan saya senang terlibat di dalamnya. Jujur saja, bisa balapan dan dapat podium adalah mimpi, karena tadinya kami tak tahu apakah saya bisa kembali balapan atau tidak, apalagi tampil kompetitif," pungkasnya.