Ingin Samai Rekor Rossi-Marquez, Pecco Bagnaia Tekad Pertahankan Gelar di MotoGP 2023

Ingin Samai Rekor Rossi-Marquez, Pecco Bagnaia Tekad Pertahankan Gelar di MotoGP 2023
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, mengaku ingin mempertahankan gelar dunianya di MotoGP 2023. Jika berhasil, maka namanya akan bersanding dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam sebuah rekor prestisius di kelas para raja. Hal ini ia sampaikan dalam acara presentasi tim di Italia, Senin (23/1/2022).

Seperti yang diketahui, Bagnaia menjadi juara dunia kedelapan di MotoGP, dan merupakan juara dunia Ducati pertama sejak Casey Stoner pada 2007. Namun, dalam sejarah MotoGP yang mulai bergulir sejak 2002, hanya ada dua pembalap yang mampu mempertahankan gelar pada tahun berikutnya, yakni Rossi dan Marquez.

Rossi merupakan juara dunia MotoGP 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009, sementara Marquez merupakan juara dunia MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Casey Stoner dan Jorge Lorenzo masing-masing memiliki 2 dan 3 gelar dunia, tetapi mereka tak pernah mempertahankan gelar pada tahun berikutnya.

1 dari 3 halaman

Semangat Tinggi dan Ambisius

Semangat Tinggi dan Ambisius

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bagnaia menyatakan bahwa perjuangannya meraih gelar 2022 tidaklah mudah karena terseok-seok pada awal musim, tetapi yakin hal itu takkan terulang. "Saya merasa sangat baik, seperti tahun lalu. Namun, tahun lalu saya mendapati awal yang rumit," ujarnya seperti yang dikatakannya lewat GPOne.

"Saya pun tahu betul bahwa saya sudah belajar dan saya akan mengawali musim dengan situasi lebih baik. Mempertahankan gelar dunia sangatlah sulit, hanya Marc dan Vale yang sukses melakukannya di MotoGP. Kami pun harus mengusung semangat tinggi dan saya sangat ambisius," lanjut rider berusia 26 tahun ini.

Bagnaia juga mencuri perhatian dengan memutuskan pakai nomor balap 1 di MotoGP 2023. Ia rider pertama yang memakai nomor itu sejak Stoner pada 2012, usai menjuarai MotoGP 2011 bareng Repsol Honda. Uniknya, nomor itu bagai kutukan, karena sejak 1999, tak satu pun rider bisa mempertahankan gelar saat memakainya.

2 dari 3 halaman

Belum Merasa Puas

Belum Merasa Puas

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

"Bakal sangat sulit mempertahankan nomor 1, tetapi itu alasan saya ada di sini. Saya belum merasa puas. Saya mau lebih dari ini. Saya akan tetap kerja keras dan memperbaiki diri tiap balapan dan tiap tahun. Saya akan mencoba, dan jika melakukan segalanya dengan tepat, saya tahu saya bisa tetap di depan," ujar Bagnaia.

Rider Italia ini pun sangat yakin bahwa General Manager sekaligus sang insinyur utama Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, akan mengerahkan segalanya demi membantunya juara lagi musim ini. "Kepercayaan saya pada Gigi maksimal, seperti saya percaya pada insinyur lainnya. Meski situasi kami tahun lalu memang berat," kisahnya.

"Desmosedici GP21 motor yang menakjubkan, dan saat mulai bekerja dengan GP22, saya malah tersesat. Jadi, saya sempat meminta kembali ke motor lama sejenak, dan saya langsung tampil baik. Tahun ini, GP23 takkan jadi revolusi, melainkan evolusi. Saat saya menjajalnya di Valencia, rasanya sudah lebih baik dari GP22," tutup Bagnaia.

3 dari 3 halaman

Statistik Prestasi Pecco Bagnaia

2013: Moto3 San Carlo Team Italia - Tidak terklasifikasi
2014: Moto3 Sky Racing Team VR46 - Peringkat 16
2015: Moto3 Mapfre Team Mahindra - Peringkat 14
2016: Moto3 Pull & Bear Aspar Mahindra Team - Peringkat 4
2017: Moto2 Sky Racing Team VR46 - Peringkat 5
2018: Moto2 Sky Racing Team VR46 - Juara
2019: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 15
2020: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 16
2021: MotoGP Ducati Lenovo Team - Runner up
2022: MotoGP Ducati Lenovo Team - Juara