Ikuti Jejak Rossi-Marquez, Joan Mir Tolak Pakai Nomor 1 di MotoGP 2021

Ikuti Jejak Rossi-Marquez, Joan Mir Tolak Pakai Nomor 1 di MotoGP 2021
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

Bola.net - Juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020, Joan Mir, akhirnya mengumumkan nomor balap yang akan ia gunakan tahun ini. Lewat seluruh media sosial Suzuki Ecstar, Jumat (12/2/2021), rider Spanyol ini pun mengaku memutuskan tetap pakai nomor 36, ketimbang nomor 1 yang hanya boleh dipakai oleh sang juara bertahan.

Keputusan ini disambut kekecewaan banyak orang, yang sudah menanti-nanti kembalinya nomor 1 di grid MotoGP mengingat sudah nyaris satu dekade tak ada juara dunia yang mau memakai nomor tersebut. Nomor 1 terakhir kali dikenakan oleh Casey Stoner pada 2012, usai menjuarai musim sebelumnya bersama Repsol Honda.

"Saya bangun pagi pada suatu hari dan ambil keputusan. Nomor balap saya tetap sama, nomor paling setia, 36. Bakal keren pakai nomor 1, karena ini pengalaman unik dan sebuah impian. Tapi 36 adalah nomor yang mendampingi saya bekerja keras, membawa saya ke tempat saya berada sekarang, meraih dua gelar dunia," tutur Mir.

1 dari 3 halaman

Simbol Kerja Keras Belum Usai

Simbol Kerja Keras Belum Usai

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

Sebagai catatan, nomor 36 yang dipakai Mir adalah hasil 'adopsi' dari nomor balap sang sepupu, Joan Perello, yang pernah turun di GP125 2011 dan kemudian memutuskan pensiun dari dunia balap motor. Usai Perello gantung helm dan tak lagi berkompetisi di ajang mana pun, Mir memutuskan memakai nomor itu sebagai tanda rasa hormat.

Mir juga menyatakan, keputusannya menolak pakai nomor 1 bagaikan simbol bahwa kerja kerasnya belum usai dan tak ingin cepat puas atas prestasinya. Ia pun berharap bisa meraih gelar dunia lebih banyak di masa depan, hingga ia lebih matang memutuskan nomor balap mana yang akan ia pakai pada musim berikutnya.

"Mengingat pekerjaan belum selesai, saya harus terus bekerja lebih keras dengan nomor yang sekarang demi meraih lebih banyak gelar dunia, mendapatkan kans lebih banyak untuk memikirkan nomor mana yang akan saya gunakan pada musim berikutnya. Saat ini saya sudah dapat satu kans, dan saya putuskan tetap pakai 36," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Ikuti Jejak Sheene, Rossi, dan Marquez

"Ini tak berarti gelar tak bisa terjadi lagi. Tapi saat ini saya pilih 36, nomor yang mengisahkan perjuangan dan paling cocok untuk saya. Saya merasa harus tetap bekerja keras, meraih gelar seperti tahun lalu, dan terus meraih hasil baik. Ini bukan keputusan yang mudah, namun saya yakin akan dapat kans lebih banyak untuk memilih nomor-nomor balap yang penting," tutup rider 23 tahun ini.

Di lain sisi, sejak 2000, nomor #1 seolah punya kutukan di MotoGP. Siapa pun yang memakainya, selalu gagal mempertahankan gelar. Mereka adalah Alex Criville (juara GP500 1999), Kenny Roberts Jr (GP500 2000), Nicky Hayden (MotoGP 2006), Casey Stoner (MotoGP 2007 dan 2011) dan Jorge Lorenzo (MotoGP 2010).

Ada pun dua rider yang menolak memakai nomor #1 usai jadi juara dunia, yakni Valentino Rossi dan Marc Marquez. Lorenzo juga ogah pakai lagi usai menjuarai MotoGP 2012 dan 2015. Rider yang menginspirasi Rossi dan Marquez untuk tak ganti nomor adalah Barry Sheene, yang menolak pakai #1 usai menjuarai GP500 1976 dan 1977.

Sumber: Suzuki MotoGP