Iker Lecuona Tuduh KTM Tak Beri Waktu Belajar, Ogah Kembali ke MotoGP

Iker Lecuona Tuduh KTM Tak Beri Waktu Belajar, Ogah Kembali ke MotoGP
Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Iker Lecuona (c) KTM Images/Rob Gray (Polarity Photo)

Bola.net - Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Iker Lecuona, tak menutup-nutupi rasa jengkelnya kepada KTM, yang ia anggap tak memberi kepercayaan tulus padanya di MotoGP. Kepada GPOne, Kamis (4/11/2021), Lecuona menyebut KTM malas-malasan berinvestasi dalam memberikan waktu belajar kepada rider muda.

Lecuona yang saat ini masih berusia 21 tahun, menjalani debut penuhnya di MotoGP pada 2020. Proses adaptasinya berjalan sulit, dan sampai saat ini masih kerap terjatuh. Meski begitu, belakangan ini eks pembalap supermoto itu menunjukkan progres signifikan, menyajikan ledakan-ledakan performa tanpa diduga.

Atas alasan ini Lecuona sempat diincar oleh tim satelit Yamaha. Namun, rider Spanyol ini akhirnya memilih pindah ke WorldSBK, membela Team HRC. Ia sangat senang karena berstatus rider pabrikan untuk Honda Racing Corporation (HRC) bersama Xavi Vierge, memimpin pengembangan CBR1000R-RR Fireblade.

"Saya ingin mengakhiri pengalaman saya dengan KTM dengan cara terbaik. Tapi yang bikin saya frustrasi adalah kami selalu dapat perangkat baru setelah tim pabrikan. Ini aspek yang punya dampak signifikan. Saya juga sama sekali tak sepakat dengan aturan mereka soal pembalap muda," ungkap Lecuona jelang MotoGP Algarve.

1 dari 2 halaman

Kembali ke MotoGP Kalau Ada Tawaran dari Tim Pabrikan

Kembali ke MotoGP Kalau Ada Tawaran dari Tim Pabrikan

Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Iker Lecuona (c) Tech 3 Racing

"Jika menggaet rider muda, Anda harus berinvestasi setidaknya 3-4 tahun. Namun, KTM tak melakukan itu dengan saya. Mereka tak percaya pada saya. Saya hanya punya sedikit waktu untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan. Bahkan tak dapat dukungan yang sejatinya saya butuhkan," lanjutnya.

Lecuona juga memperingatkan, KTM RC16 bukanlah motor yang ramah dengan segala jenis gaya balap, berkebalikan dengan Yamaha dan Ducati yang mudah diajak adaptasi oleh rider berbeda. Ia meyakini para petinggi KTM tak menyadari hal ini, hingga mereka menganggap si pembalap lah yang tak punya skill mumpuni.

Lecuona bahkan menyebut karakter RC16 yang sulit bisa dilihat dari hasil rider KTM lain yang juga angin-anginan. "Performa KTM tak seperti Yamaha dan Ducati, dan ini sangat jelas. Anda bisa bandingkan hasil motor kami dengan yang lain. Utamanya dibanding Yamaha, KTM tak bisa langsung cepat sekalinya dikendarai," tuturnya.

"Butuh waktu untuk menjinakkan motor ini. Tapi akhirnya saya pilih jalan baru, yakni Honda di WorldSBK. Saya harus berubah dan butuh tantangan baru. Never say never, tapi saya tak yakin akan kembali ke MotoGP. Satu-satunya kesempatan kembali adalah lewat tim pabrikan. Tapi saya tak memikirkan 'comeback'," lanjut Lecuona.

2 dari 2 halaman

Bersyukur Honda Percaya pada Rider Muda

Bersyukur Honda Percaya pada Rider Muda

Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Iker Lecuona (c) KTM Images/Sebas Romero

Lecuona kini menyisakan dua seri di MotoGP, dan pada akhir tahun nanti ia mulai bekerja bareng Honda bersama Xavi Vierge dalam berbagai rangkaian uji coba. Ia pun senang HRC memberikan kepercayaan kepada para rider muda seperti dirinya, begitu juga Vierge, yang saat ini masih berusia 24 tahun.

"Seperti yang Anda tahu, Honda telah mengumumkan saya dan Xavi sebagai rider pabrikan mereka pada 2022. Saya senang, karena HRC memutuskan fokus pada dua rider muda yang ambisius. Mereka ambil keputusan tepat. Proyek ini baru, di mana target kami adalah bertarung dengan rider-rider terbaik," ungkap Lecuona.

"Jelas pengalaman saya di MotoGP akan bermanfaat untuk petualangan baru yang menanti di WorldSBK. Saat diskusi dengan Honda, saya langsung setuju, karena mereka pabrikan besar. Namun, yang terpenting adalah mereka memberi saya kans jadi rider pabrikan, meletakkan kepercayaan kepada saya dan Xavi," pungkasnya.

Saat ini, Lecuona tengah berada di peringkat 18 pada klasemen pembalap dengan koleksi 38 poin. Saat ini, ia juga merupakan pembalap termuda di grid MotoGP, di belakang juara dunia MotoGP 2021 dari Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.

Sumber: GPOne