Iannone: MotoGP Aragon Bukti Saya Layak di Papan Atas

Iannone: MotoGP Aragon Bukti Saya Layak di Papan Atas
Andrea Iannone (c) AFP

- Ketika Marc Marquez dan duet Ducati Corse difavoritkan bakal berkuasa, duet Suzuki Ecstar, Andrea Iannone dan Alex Rins justru membuat gebrakan di MotoGP Aragon, Spanyol pada Minggu (23/9). Keduanya justru secara mengejutkan ikut bertarung sengit memperebutkan tempat di podium.

Iannone, yang bertarung sengit dengan Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Dani Pedrosa dan Rins, akhirnya sukses finis ketiga. Ini adalah podium ketiganya musim ini, dan podium perdananya sejak Jerez, Spanyol pada Mei lalu.

"Saya sangat senang, saya percaya diri di atas motor kami dan kami telah bekerja ke arah yang tepat sepanjang pekan balap. Balapan yang sungguh menakjubkan. Para rider benar-benar ngotot di beberapa bagian balapan. Sangat penting mengatur performa ban," ujar The Maniac kepada MotoGP.com.

1 dari 2 halaman

Nostalgia Bareng Dovizioso

Nostalgia Bareng Dovizioso

Andrea Dovizioso, Marc Marquez dan Andrea Iannone (c) AFP

Gebrakan Iannone mencapai puncaknya saat ia 'mengganggu' pertarungan di antara Marquez dan Dovizioso pada Lap 19. Dovizioso yang berusaha menyalip Marquez di Tikungan 14, justru menciptakan senggolan kecil hingga keduanya sedikit melebar. Saat itulah Iannone merangsek ke depan.

Ketiganya bahkan sempat bersisian, namun Iannone harus mengakui keunggulan Honda dan Ducati. "Saya coba menyalip Marc dan Dovi, tapi saat kami menegakkan motor, mereka terbukti punya mesin yang menakjubkan. Pertarungan yang seru! Dan saya bertarung dengan Dovi selama empat tahun di Ducati... jadi ia selalu marah pada saya," ungkapnya. sembari tertawa.

2 dari 2 halaman

Terbukti Layak di Papan Atas

Meski belum juga meraih kemenangan sejak MotoGP Austria 2016 lalu, Iannone mengaku sangat puas atas hasil di Aragon. "Saya tetap mampu menempel para rider terbaik, ini menyenangkan dan terbukti bahwa dengan motor yang baik, saya bisa bertarung di papan atas," ungkap rider Italia ini.

Hasil ini tentu membuatnya kian termotivasi menyongsong MotoGP Thailand, 5-7 Oktober mendatang, meski ia tak mau kelewat besar kepala. "Saya rasa saya bakal sangat kesulitan di Buriram, tapi bagi Alex sebaliknya. Jadi kita lihat saja nanti. Selalu sulit membicarakan hasil sebelum Anda tiba di lintasan," pungkasnya.