
Iannone memang kerap dicap sebagai pebalap agresif, bengal dan kerap terjatuh, namun menjelang MotoGP Jerman akhir pekan ini, ia justru menduduki peringkat yang lebih baik dari sang tandem, Andrea Dovizioso yakni di peringkat kedelapan dengan 52 poin. The Maniac pun yakin dirinya lah yang membuat Ducati kembali diwaspadai lawan.
"Ducati bukan motor yang mudah. Dari luar, saya mungkin pebalap yang terus-terusan jatuh, tapi saya tetap yang tercepat dan terkuat di atas motor mereka. Ducati terlihat hebat karena saya mengendarai motor mereka, jadi sayalah yang membuat perbedaan," ujar Iannone.
Meski begitu, pebalap berusia 26 tahun ini memilih hengkang ke Suzuki Ecstar tahun depan, walau Ducati berusaha keras mempertahankannya dengan menurunkannya di Pramac Racing setelah resmi menggaet Jorge Lorenzo.
"Empat tahun terakhir begitu menakjubkan. Saya merasa sangat dihargai, mendapat dukungan besar. Sangat penting mengakhiri masa-masa di Ducati dengan hasil yang baik. Entah apakah saya bisa lebih baik dari sekarang, tapi perubahan memang harus dilakukan dan pindah ke Suzuki adalah keputusan positif," pungkasnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:45
-
Bola Indonesia 23 Maret 2025 06:32
-
Liga Italia 23 Maret 2025 06:30
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:15
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:02
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 06:00
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...