
Bola.net - Langkah tim Honda Racing Indonesia (HRI) meraih gelar di ajang Indonesia Series of Motorsport (ISOM) 2013 semakin dekat. Itu setelah mereka berhasil mempertahankan posisi di puncak klasemen sementara ISOM 2013 Seri V, Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (27/10).
Balapan mobil paling bergengsi tersebut, hanya menyisakan satu seri lagi. HRI pun berada di puncak klasemen dengan total 88 poin. Sedangkan di urutan kedua, Honda Bandung Center RT (HBCRT) mengumpulkan 82 poin serta Bintang Soho dengan 56 poin.
"Peluang kami memenuhi target juara tim terbuka lebar. Jika salah satu pebalap kami bisa berada di depan salah satu pebalap HBCRT pada seri terakhir, juara umum bisa diraih," terang pebalap senior HRI, Alvin Bahar.
Alvin dan yang didampingi Rio SB, tampil dominan dalam mengamankan puncak klasemen kategori konstruktor. Penampilan gemilang Rio SB yang mampu finis kedua di kelas master Indonesia Super Production (ISP) dan One Make Race menjaga peluang lebar timnya menjadi juara umum.
Pada kelas master ISP yang merupakan nomor paling bergengsi di balapan ISOM, Rio mampu merebut podium kedua untuk ketiga kalinya musim ini. Rio menorehkan catatan waktu 34 menit 40,439 detik dalam 18 lap.
Juara kelas tersebut direbut pebalap kawakan Fitra Eri dari HBCRT dengan total waktu 34 menit 40,088 detik. Posisi ketiga ditempati Sunny TS dengan total waktu 34 menit 55,048 detik.
Alvin berada di posisi keempat dengan catatan waktu 35 menit 01,230 detik. Namun hasil tersebut cukup meredam pebalap Honda Bandung Center RT lain yang menjadi pesaing terdekat timnya, Rama Danindro, yang finis keenam di belakang Benny Santoso.
Rio kini berada di posisi ketiga klasemen pebalap atau tertinggal enam poin dari Haridarma yang berada di puncak dengan 58 poin dan posisi kedua ditempati Sunny dengan 52 poin.
"Untuk kategori pebalap memang berat menjadi juara umum. Tapi saya tetap lega karena kategori tim masih berada di puncak," ujar Rio yang bersama Alvin tidak mendapat poin pada seri pertama akibat adanya kesalahan dalam penggunaan ban.
Meski peluang juara di kategori pebalap kecil, Rio mengaku akan tampil habis-habisan di seri terakhir, 17 November mendatang. Hal ini karena ia masih memiliki kesempatan menjadi juara umum jika mampu menjadi juara di seri pamungkas, dengan catatan Haridarma dan Sunny terlempar dari posisi lima besar.
"Saya tidak mau terpaku dengan target klasemen pribadi. Pokoknya, tampil sebaik mungkin dengan target utama membawa tim bisa menjadi juara bersama Alvin," tuntas Rio. (esa/kny)
Balapan mobil paling bergengsi tersebut, hanya menyisakan satu seri lagi. HRI pun berada di puncak klasemen dengan total 88 poin. Sedangkan di urutan kedua, Honda Bandung Center RT (HBCRT) mengumpulkan 82 poin serta Bintang Soho dengan 56 poin.
"Peluang kami memenuhi target juara tim terbuka lebar. Jika salah satu pebalap kami bisa berada di depan salah satu pebalap HBCRT pada seri terakhir, juara umum bisa diraih," terang pebalap senior HRI, Alvin Bahar.
Alvin dan yang didampingi Rio SB, tampil dominan dalam mengamankan puncak klasemen kategori konstruktor. Penampilan gemilang Rio SB yang mampu finis kedua di kelas master Indonesia Super Production (ISP) dan One Make Race menjaga peluang lebar timnya menjadi juara umum.
Pada kelas master ISP yang merupakan nomor paling bergengsi di balapan ISOM, Rio mampu merebut podium kedua untuk ketiga kalinya musim ini. Rio menorehkan catatan waktu 34 menit 40,439 detik dalam 18 lap.
Juara kelas tersebut direbut pebalap kawakan Fitra Eri dari HBCRT dengan total waktu 34 menit 40,088 detik. Posisi ketiga ditempati Sunny TS dengan total waktu 34 menit 55,048 detik.
Alvin berada di posisi keempat dengan catatan waktu 35 menit 01,230 detik. Namun hasil tersebut cukup meredam pebalap Honda Bandung Center RT lain yang menjadi pesaing terdekat timnya, Rama Danindro, yang finis keenam di belakang Benny Santoso.
Rio kini berada di posisi ketiga klasemen pebalap atau tertinggal enam poin dari Haridarma yang berada di puncak dengan 58 poin dan posisi kedua ditempati Sunny dengan 52 poin.
"Untuk kategori pebalap memang berat menjadi juara umum. Tapi saya tetap lega karena kategori tim masih berada di puncak," ujar Rio yang bersama Alvin tidak mendapat poin pada seri pertama akibat adanya kesalahan dalam penggunaan ban.
Meski peluang juara di kategori pebalap kecil, Rio mengaku akan tampil habis-habisan di seri terakhir, 17 November mendatang. Hal ini karena ia masih memiliki kesempatan menjadi juara umum jika mampu menjadi juara di seri pamungkas, dengan catatan Haridarma dan Sunny terlempar dari posisi lima besar.
"Saya tidak mau terpaku dengan target klasemen pribadi. Pokoknya, tampil sebaik mungkin dengan target utama membawa tim bisa menjadi juara bersama Alvin," tuntas Rio. (esa/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:15
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...