
Pedrosa memang dikenal mengalami kesulitan dalam sembilan seri pertama musim ini. Sejauh ini, ia hanya mengoleksi dua podium, yakni saat ia finis ketiga di Argentina dan Catalunya, Spanyol. Hal ini disebabkan oleh RC213V yang begitu agresif dan sulit dikendalikan berkat penyeragaman elektronik (ECU) dan transisi dari ban Bridgestone ke Michelin.
"Situasi Dani lebih sulit ketimbang Marc Marquez. Dani punya lebih banyak masalah dalam menemukan solusi pada motor dan elektronik baru. Tapi sejak di Sachsenring ia sudah cukup nyaman dengan ritme balapnya. Saya rasa segalanya akan lebih mudah bagi Dani untuk bertarung di depan pada paruh kedua musim ini," ujar Suppo.
Pria asal Italia ini juga optimis Marquez dan Pedrosa bisa tampil lebih baik di paruh kedua musim ini, meski RCV tak sekuat Yamaha YZR-M1. Dari sembilan seri terakhir, banyak sirkuit yang bersahabat dengan Honda, yakni Brno, Aragon, Motegi, Phillip Island dan Sepang.
"Motor kami sudah mengalami kemajuan. Para engineer kami sudah tahu cara memanfaatkan ECU standar. Kami siap menjalani paruh kedua musim. Red Bull Ring merupakan sirkuit baru, semua serba belum diketahui di sana. Tapi setelahnya ada sirkuit-sirkuit yang cocok dengan Honda. Kami bersemangat menghadapinya," tutup Suppo. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:24
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...