Honda Minta Petinggi MotoGP Rombak Aturan Uji Coba

Honda Minta Petinggi MotoGP Rombak Aturan Uji Coba
Dani Pedrosa dan Marc Marquez (c) HRC
- Team Principal Repsol Honda sekaligus Direktur Marketing dan Komunikasi Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo mengimbau para petinggi MotoGP untuk merombak aturan uji coba dan menggulirkan masa engine upgrade setidaknya sekali di pertengahan musim, demikian yang ia nyatakan kepada MCN.


Saat ini, setiap tim Honda, Yamaha dan Ducati dibatasi dengan tujuh mesin identik, yang seluruhnya didatangkan di Losail, Qatar pada Maret lalu untuk diperiksa oleh pengawas teknis MotoGP dan disegel. Honda sendiri kini mengalami kesulitan karena tak mendapatkan banyak waktu untuk uji coba.


"Di era sekarang, MotoGP tak menyediakan begitu banyak hari untuk uji coba. Kami memperkenalkan mesin baru musim ini, tapi tak punya cukup waktu untuk menjajalnya. Pada dasarnya, kami memilih mesin itu dalam uji coba tertutup di Jerez pada bulan November lalu," ujar Suppo.


Suppo pun yakin pembatasan engine upgrade di MotoGP harus kembali dievaluasi di masa depan, meski bertujuan untuk menekan biaya balap dan pengembangan. Pria Italia ini berdalih pengembangan di tengah musim juga bisa membuat persaingan MotoGP kian ketat.


"Menurut saya, demi kebaikan kejuaraan ini, lebih baik MotoGP memperbolehkan setidaknya satu kali engine upgrade di pertengahan musim. Mungkin hal ini akan menguntungkan Honda, tapi selanjutnya juga bisa menguntungkan bagi Ducati dan Yamaha," tutupnya. [initial]


 (mcn/kny)