Honda Merasa Sial: Sudah Kehilangan Marc Marquez, Gagal Juara Pula

Honda Merasa Sial: Sudah Kehilangan Marc Marquez, Gagal Juara Pula
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Berbeda dengan manajer tim-tim MotoGP lainnya, Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menolak memberikan penilaian soal jalannya tahun 2020, mengingat pihaknya kehilangan Marc Marquez sepanjang musim akibat cedera patah tulang lengan. Namun, ia tak memungkiri bahwa jalannya musim ini sangatlah buruk bagi Honda.

Selama sepekan belakangan, setiap petinggi pabrikan diminta MotoGP.com untuk memberikan penilaian soal performa tim dan para rider mereka pada 2020. Namun, pada Rabu (16/12/2020), Puig mengaku sulit menyebutkan angka tertentu, karena menurutnya angka absolut untuk Honda hanya bisa diberikan jika Marquez berpartisipasi.

Seperti diketahui, Marquez mengalami kecelakaan pada seri perdana di Jerez, Spanyol, yang membuat tulang humerus kanannya patah. Dua pekan usai operasi, plat titaniumnya patah saat membuka jendela rumah, hingga ia harus absen di sisa musim. Ia pun menjalani operasi ketiga pada awal Desember, dan entah kapan bisa balapan lagi.

1 dari 3 halaman

Hanya Bisa Beri Setengah Angka

Hanya Bisa Beri Setengah Angka

Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig (c) Honda Global

"Sulit menilai jalannya musim ini bagi kami, karena kami kehilangan rider top. Jika saya memberi penilaian, maka bakal jadi setengah angka. Jelas, jalannya musim ini tidaklah baik, tapi saya tak mau menyebutkan angka, karena jika Anda kehilangan rider top, angkanya jelas takkan tinggi. Tak ada gunanya," ungkap Puig.

Di lain sisi, Puig tak memungkiri 2020 adalah musim paling tak biasa dalam sejarah Grand Prix akibat Covid-19, yang memaksa musim balap dimulai pada Juli alih-alih Maret, hanya terdiri dari 14 seri alih-alih 21 seperti jadwal awal, dan beberapa trek bahkan menggelar dua balapan.

"Musim ini adalah musim yang tak bisa diingat dengan baik. Pertama, Covid-19 adalah masalah utama, yang tak hanya memengaruhi kami, tapi juga semua orang di paddock. Pandemi ini memengaruhi cara kami balapan memengaruhi kebiasaan lingkungan kerja kami," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Absennya Marc Marquez, Masalah Terbesar Honda

Absennya Marc Marquez, Masalah Terbesar Honda

Marc Marquez saat terjatuh di MotoGP Spanyol 2020. (c) MotoGP

Namun, menurut Puig, masalah terbesar Honda bukanlah Covid-19, melainkan absennya Marquez yang berkepanjangan. Ia meyakini bahwa rider berusia 27 tahun itu pasti bisa merebut gelar dunia yang kesembilan andai tak mengalami cedera. Sayangnya, pabrikan Sayap Tunggal tak bisa berkutik soal ini.

"Masalah terbesar dan paling tak biasa adalah kami kehilangan pembalap kami untuk perebutan gelar. Ini memengaruhi program Honda, karena tadinya sangat memungkinkan bagi kami untuk menang, namun jadi mustahil. Jadi, tahun ini sangat tak biasa, karena kami kehilangan Marc dan tak punya kans juara," pungkasnya.

Marquez sendiri diperkirakan masih butuh waktu pemulihan selama enam bulan sejak menjalani operasi ketiga, yang berarti terancam absen dari rangkaian uji coba pramusim dan beberapa seri pertama MotoGP 2021. Namun, ia merasa optimistis, dan bahkan telah pamer corak baru pada helmnya untuk musim depan.

Sumber: MotoGP