
Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menepis rumor Marc Marquez ingin memakai klausul kontraknya untuk hengkang setahun lebih awal demi pindah ke tim lain pada 2024. Namun, ia membenarkan bahwa hasil yang mereka raih di MotoGP 2023 akan memengaruhi keputusan Marquez untuk musim 2025 nanti.
Bukan rahasia lagi bahwa Honda sangat terpuruk selama tiga musim terakhir. Bahkan saat Marquez kembali balapan usai dirundung cedera lengan, mereka tak kunjung tampil kompetitif, malah mengalami puasa kemenangan sepanjang 2022. Marquez pun berkali-kali memberikan ultimatum agar mereka segera berbenah.
Namun, belakangan ini Marquez santer digosipkan ingin hengkang setahun lebih awal dari kontraknya yang baru akan habis pada akhir 2024 nanti. Ia dikabarkan mulai kembali saling lirik dengan Ducati, yang sempat mendekatinya pada 2016 dan 2019 lalu. Lewat El Periodico, Puig pun membantah gosip tersebut.
Advertisement
Impian Honda: Marc Marquez Bertahan Selamanya
"Itu hanya rumor, Marc telah menjadi rider Honda sepanjang hidupnya dan merasa sangat berterima kasih kepada Honda. Namun, kami benar-benar menyadari bahwa, jika tak memberinya motor pemenang, maka kami bisa kehilangan dia," ungkap Puig seperti yang dikutip oleh Crash.net pada Kamis (23/3/2023).
Pria Spanyol ini tak memungkiri bahwa hasil 2023 bakal memengaruhi keputusan Marquez untuk musim 2025, karena kontrak baru akan ditentukan pada awal 2024 nanti. "Hasil musim ini bisa menentukan keputusan Marc soal masa depannya dalam jangka pendek," tutur mantan manajer pribadi Dani Pedrosa ini.
"Marc mengenal Honda dengan sangat baik, dan tahu kami takkan berhenti sampai bisa memberinya motor yang ia mau dan layak ia dapatkan. Saya tak tahu kapan itu bisa terjadi, dan apakah itu bisa terjadi tepat waktu atau tidak demi mempertahankan Marc. Namun, impian Honda adalah ia tak pernah pergi," lanjutnya.
Bagaikan Hubungan Pernikahan
Lewat Marca, Rabu (22/3/2023), Marquez juga menyatakan niatan bertahan di Honda selamanya. Ia berharap momen kelam ini hanya bersifat sementara. "Ini seperti pernikahan. Pernikahan tak hanya soal bahagia. Pasti ada momen-momen ketika semuanya lebih baik, momen-momen ketika semua menjadi buruk," ucapnya.
"Ada pula momen-momen ketika Anda melakukan segalanya bersama, dan momen-momen ketika Anda butuh ruang bernapas. Semoga ini menjadi hubungan pernikahan, yang ada naik dan turunnya tetapi tetap abadi," lanjut pembalap berusia 30 tahun yang juga delapan kali juara dunia ini.
Marquez juga menegaskan tekadnya menaati kontrak dengan Honda, yang berarti ia akan bertahan pada 2024 nanti. "Saat ini, kami akan bertahan selama dua musim. Saya punya kontrak dua tahun. Saya harus berkata bahwa ya, saya berharap ini akan abadi. Apa ini akan jadi kisah tanpa akhir? Bisa saja," tutupnya.
Sumber: Marca, El Periodico, Crashnet
Baca juga:
- Luca Marini dan Joan Mir Minta Podium Sprint Race MotoGP Tak Pakai Medali ala Formula 1
- Ducati Bebaskan Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini Duel di MotoGP 2023, Janji Akur Kolaborasi
- Peringatan Satu Dekade Debut Marc Marquez di MotoGP, Akankah Sabet Gelar Ke-9?
- 'Dream Team' Repsol Honda: Apa Jadinya Jika Casey Stoner dan Marc Marquez Setim?
- Sebut Ducati Terbaru Lebih Oke, Pecco Bagnaia Nantikan Sprint Race MotoGP Portugal 2023
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...