Honda Beber Alasan Legawa Lepas Jorge Lorenzo ke Yamaha

Honda Beber Alasan Legawa Lepas Jorge Lorenzo ke Yamaha
Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo (c) Yamaha

Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, membeberkan alasan mengapa pihaknya begitu legawa melepas Jorge Lorenzo untuk pensiun dari MotoGP akhir musim lalu, bahkan tak memberikan veto apa pun yang bisa menghalanginya mengendarai motor lain.

Lorenzo yang mengakhiri kontraknya setahun lebih awal dengan Honda, kembali ke Yamaha dan menjabat sebagai test rider. Lorenzo pun mengaku berterima kasih kepada Honda karena tak memberi klausul kontrak yang bisa menjegal langkahnya membela kompetitor lain.

Puig pun menyatakan, alasan Honda melepas Lorenzo begitu mudah adalah karena rider Spanyol tersebut mengaku sudah tak punya motivasi berkendara lagi karena takut mengalami kecelakaan, mengingat ia dirundung cedera punggung berkepanjangan.

1 dari 2 halaman

Hanya Bisa Terima Kenyataan

Hanya Bisa Terima Kenyataan

Alberto Puig (c) Honda Global

"Kami harus klarifikasi satu hal dan memahami apa yang terjadi. Dengan Jorge, kami tak memutus kontrak. Tapi saat rider bilang ingin berhenti karena takut cedera dan tak punya motivasi berkendara, Anda hanya bisa jawab, 'Oke, maka berhentilah'," ujar Puig kepada GPOne.

Pria asal Spanyol ini juga menyatakan Honda telah melakukan segalanya tahun lalu demi membuat Lorenzo kembali tampil kompetitif, namun tak bisa berbuat apa-apa ketika sang lima kali juara dunia tak nyaman dan terus kesakitan.

"Saya sudah bilang berkali-kali: Jorge punya kontrak dua tahun, tapi ketika ia bilang ia tak nyaman dengan motor kami dan fisiknya tak mendukung, Honda hanya bisa menerima kenyataan," ungkap eks manajer pribadi Dani Pedrosa ini.

2 dari 2 halaman

Tak Boleh Paksa Rider Berkendara

Puig juga menyatakan bahwa semua pihak harus ingat bahwa dunia balap motor merupakan olahraga yang berisiko tinggi, jadi tak seorang pun berhak memaksa seorang rider untuk tetap balapan jika merasakan bahaya di lintasan.

"MotoGP adalah olahraga berbahaya, Anda tak bisa bilang kepada rider, 'Kau punya kontrak, jadi berkendaralah!' Jadi Honda takkan pernah melakukan hal macam itu. Kami takkan memaksanya balapan dan ambil risiko cedera lagi jika ia tak siap," pungkasnya.