Honda Akui Berat 'Dengarkan' Nasihat Magneti Marelli

Honda Akui Berat 'Dengarkan' Nasihat Magneti Marelli
Marc Marquez (c) HRC
- Kemauan Honda Racing Corporation (HRC) mendengarkan saran dan nasihat Magneti Marelli sebagai penyuplai tunggal perangkat elektronik (ECU) MotoGP 2016 ternyata merupakan faktor penting dalam gemilangnya performa duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa di MotoGP Qatar dua pekan lalu.


Selama uji coba pramusim, HRC merupakan pabrikan yang paling kesulitan beradaptasi dengan ECU ini dan pabrikan Jepang tersebut khawatir akan jauh tertinggal dari Yamaha dan Honda ketika musim dimulai. Nyatanya, Marquez sukses finis ketiga setelah bersaing sengit dengan Andrea Dovizioso, sementara Pedrosa finis kelima.


Demi tampil baik, HRC juga melakukan perubahan radikal pada motor RC213V yang kali ini cenderung berkebalikan dengan filosofi teknis mereka. Marquez dan Pedrosa juga mengaku HRC telah melunak dan mau mendengarkan saran Magneti Marelli, mengingat HRC sebelumnya enggan berdiskusi dengan perusahaan asal Italia tersebut.


"Sangat berat bagi kami duduk dan berdiskusi dengan orang-orang Magneti Marelli demi memahami ECU ini. Di MotoGP, kami terbiasa melakukan semuanya dengan cara kami sendiri, yang kami rasa adalah cara terbaik. Tapi ketika aturan berubah, kami harus beradaptasi dengan skenario baru. Bagaimana pun ini tak mudah bagi Honda," ujar orang dalam HRC yang tak disebutkan namanya kepada Motorsport.


Perubahan pada software perangkat elektronik tahun ini telah dibatasi menyusul berlakunya aturan penyeragaman ECU, dengan Honda yang terus mengalami kesulitan sepanjang uji coba pramusim. "Kami tahu kami tak bisa mengutak-atik mesin lagi, jadi kami harus tahu margin yang diberikan elektronik kepada kami," ujar Pedrosa. [initial]


 (ms/kny)