Hijrah ke KTM, Tantangan Terbesar Pol Espargaro

Hijrah ke KTM, Tantangan Terbesar Pol Espargaro
Pol Espargaro (c) Tech 3 Racing
- Usai musim debut yang baik di MotoGP 2014, Pol Espargaro yang membela Monster Yamaha Tech 3 mengalami berbagai kesulitan dalam menghadapi musim 2015. Meski begitu, musim ini Espargaro berhasil bangkit dari keterpurukan dengan bantuan Michelin, yang menggantikan Bridgestone sebagai suplier tunggal ban MotoGP.


Meski belum juga meraih podium hingga kini, juara dunia Moto2 ini tetap merasa mampu tampil kuat dan kompetitif, menyulitkan beberapa pebalap tim pabrikan. Saat ini, ia merupakan rider tim satelit terbaik, berada di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan 72 poin, tertinggal 11 poin dari rider Suzuki Ecstar, Maverick Vinales.


"Setelah musim yang buruk, Anda banyak belajar, dan musim perdana saya di MotoGP sangat baik. Tapi tahun lalu saya sangat kesulitan. Dengan Bridgestone, terutama ban belakangnya, saya tak bisa tampil baik. Tapi tahun ini saya comeback," ujar adik kandung Aleix Espargaro ini dalam wawancaranya bersama situs resmi MotoGP.


Musim depan, rider Spanyol ini pun akan hijrah ke KTM Factory Racing, mengendarai RC16 bersama tandemnya di Tech 3 saat ini, Bradley Smith. Espargaro mengaku YZR-M1 miliknya memang cukup kompetitif, namun statusnya sebagai pebalap tim satelit membuatnya tak mendapat dukungan penuh dari pabrikan Yamaha Motor Racing.


"KTM adalah tantangan terbesar dalam karir saya. Sudah pasti tak akan mudah, tapi saya masih 25 tahun. Jadi ini saat yang tepat untuk melakukannya. Masalah di Tech 3 adalah mereka sudah memberikan segalanya, tapi tak bisa lebih. Inilah perbedaan besar dengan tim pabrikan. Jika Anda kesulitan, maka pabrikan akan melakukan segalanya agar lebih baik," pungkasnya. [initial]


  (mgp/kny)