Hargai Usaha Bagnaia-Miller, Ducati Tak Risau Kalau Pramac Menang Duluan

Hargai Usaha Bagnaia-Miller, Ducati Tak Risau Kalau Pramac Menang Duluan
Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, sangat puas atas performa para pembalapnya pada awal musim ini, meski belum ada kemenangan yang di raih di tiga seri pertama MotoGP 2021. Ciabatti pun mengaku pihaknya tetap sangat menghargai Francesco Bagnaia dan Jack Miller yang sudah berusaha keras membawa pulang hasil baik.

Yamaha memang sukses menyapu bersih kemenangan di tiga seri pertama, namun para rider Ducati juga tak kalah garang. Bagnaia dan Jorge Martin sukses merebut pole, dan Ducati meraih lima podium, yakni dua lewat Bagnaia, dua lagi lewat Johann Zarco, dan satu lagi lewat Martin. Sebagai rider yang juga naik motor spek pabrikan, kini Miller juga diharapkan segera menyusul dapat hasil oke.

Miller sendiri sejatinya punya performa yang cukup menjanjikan dalam tiga balapan ini. Ia memang hanya finis kesembilan di Seri Qatar dan Doha, dan gagal finis di Portimao, ia menunjukkan kecepatan tinggi dan mampu mengancam papan atas. Kini, ia hanya harus menyembuhkan cedera arm pump pada lengan kanannya.

1 dari 3 halaman

Nantikan Kesembuhan Jack Miller

Nantikan Kesembuhan Jack Miller

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

"Jack mengalami masalah arm pump pada GP pertama. Ia kesulitan, jari-jari pada tangan kanannya mati rasa, jadi ia tak bisa mencatat waktu yang konsisten pada paruh kedua balapan. Ia pikir jika berkendara lebih santai pada balapan kedua maka masalahnya berkurang. Tapi malah lebih buruk," ungkap Ciabatti via Speedweek, Sabtu (24/4/2021).

"Jadi, kami putuskan Jack harus operasi dua hari setelah balapan (Seri Doha), karena musim ini sangat panjang. Pecco bisa naik podium di Seri Doha andai tak melakukan kesalahan di trek lurus. Saat Ducati meraih banyak pole dan memimpin klasemen, kami senang. Tak peduli dari tim mana si pembalap berasal," lanjutnya.

Sekarang, Ducati pun berharap para pembalapnya bisa tampil jauh lebih baik lagi di MotoGP Jerez, Spanyol, pada 30 April-2 Mei mendatang, meski sirkuit ini biasanya tak bersahabat untuk karakter Desmosedici. Ciabatti mengakui kekuatan Yamaha, namun ia juga menyatakan bahwa Ducati sama sekali tak menyembunyikan kekuatan apa pun.

2 dari 3 halaman

Anggap Pramac Racing Sebagai Tim Kedua

Anggap Pramac Racing Sebagai Tim Kedua

Jorge Martin dan Johann Zarco (c) Pramac Racing

"Jika Anda tanya, 'Apakah Anda ingin menang?' tanpa ragu saya jawab 'ya'. Kami punya kans menang di dua balapan di Qatar. Sayang, Vinales dan Quartararo lebih kedua pada bagian akhir balapan. Selamat kepada mereka. Namun, kami juga tak membunyikan apa pun. Lewat Jorge yang masih debutan, kami memimpin 18 balapan di Seri Doha. Itu menakjubkan," tuturnya.

Di lain sisi, Ciabatti juga menyatakan, andai Zarco dan Martin mampu meraih kemenangan lebih dulu ketimbang Bagnaia dan Miller, Ducati takkan merasakan masalah. Pasalnya, Pramac Racing bisa dibilang sebagai tim 'semi-pabrikan' karena sudah sejak lama mendapatkan dukungan teknis yang nyaris setara dengan tim pabrikan.

"Kesuksesan Pramac sama sekali bukan masalah bagi kami. Anda tahu betapa dekatnya kerja sama Ducati dan Pramac. Ducati mengurus manajemen teknis Pramac, dan motor mereka identik dengan motor tim pabrikan. Kami anggap Pramac sebagai tim kedua kami. Itulah alasan kami sangat senang atas kesuksesan Pramac," tutup Ciabatti.

Sumber: Speedweek