GT World Challenge Asia Jadi Ajang Balap Mobil Internasional Pertama di Mandalika

GT World Challenge Asia Jadi Ajang Balap Mobil Internasional Pertama di Mandalika
MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (c) CryptoDATA RNF

Bola.net - Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, siap menorehkan sejarah baru sebagai tuan rumah balapan mobil internasional pertamanya. Ajang bergengsi GT World Challenge Asia (GTWCA) 2025 akan digelar di sirkuit ini pada 9-11 Mei 2025, yakni setelah seri pembuka di Sepang, Malaysia, pada 11-13 April 2025.

Kehadiran GTWCA di Mandalika menandai babak baru bagi sirkuit yang lebih dikenal sebagai tuan rumah MotoGP ini. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyebut, ajang ini akan memperluas jenama Sirkuit Mandalika di kancah global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata olahraga dan hiburan terkemuka di Asia.

“Tentunya dengan penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 ini akan menjadi penting dalam memperluas fungsi sirkuit sebagai tuan rumah balapan roda empat, sekaligus memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia sebagai destinasi unggulan wisata olah raga dan hiburan di kawasan Asia," kata Maya kepada Antara, Selasa (18/2/2025).

1 dari 2 halaman

Dampak Positif bagi Ekonomi dan Pengembangan Kawasan

Dampak Positif bagi Ekonomi dan Pengembangan Kawasan

GT World Challenge Asia (c) GT World Challenge Asia

Penyelenggaraan GTWCA di Mandalika diprediksi akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan pengembangan kawasan. Direktur Komersial Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Troy Warokka, menjelaskan, ajang internasional seperti ini menciptakan efek signifikan bagi sektor ekonomi.

“Peristiwa ini menciptakan multiplier effect yang signifikan, mulai dari peningkatan wisatawan, okupansi hotel, pertumbuhan UMKM, hingga peluang kerja bagi masyarakat. Selain itu, dampak ekonomi yang dihasilkan juga memberikan kontribusi pada perkembangan industri kreatif dan penguatan ekonomi lokal,” ucap Troy.

Namun, menyelenggarakan balapan mobil internasional di Mandalika bukan tanpa tantangan. Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, mengungkapkan, proses homologasi FIA menjadi salah satu tantangan tersendiri. Hal ini karena sirkuit awalnya dirancang untuk balap motor.

2 dari 2 halaman

Tantangan dan Persiapan Menuju GTWCA 2025

“Awalnya dirancang untuk MotoGP dan WorldSBK, proses homologasi FIA menjadi tantangan tersendiri. MGPA berkoordinasi dengan FIA dan FIM untuk menyesuaikan trek, meningkatkan keselamatan, dan memastikan pengaturan roda empat tanpa mengurangi standar roda dua,” kata Priandhi.

GTWCA 2025 akan diikuti oleh 66 pembalap dari 21 negara yang tergabung dalam 33 tim. Menurut Direktur SRO Motorsport Asia Benjamin Franassovici, kehadiran Sirkuit Mandalika dalam kalender GTWCA semakin memperkuat posisi Asia sebagai destinasi utama balap GT3.

Pembalap Indonesia, Senna Iriawan, juga menyambut antusias ajang ini. “Semoga kita yang terbaik. Tapi let's see, semoga akan berjalan seru. So far, balapan di Mandalika ya yang susah the heat, karena temperatur trek bisa 54 derajat di aspal. Ban akan cepat habis. Paling ya strategi dari tim dan balik lagi achievement semua pembalap bagaimana cara mengendarai mobil tersebut dengan baik,” tutupnya.

Sumber: Antara