Gigi Dall'Igna: Sedih Rasanya Lihat Marc Marquez Menderita

Gigi Dall'Igna: Sedih Rasanya Lihat Marc Marquez Menderita
Marc Marquez saat jatuh dalam MotoGP Jerman 2023 di Sachsenring (c) Jan Woitas/dpa via AP

Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengaku prihatin melihat Honda dan Marc Marquez terpuruk di MotoGP 2023. Ia pun mendukung gagasan Dorna Sports dan FIM membantu Honda, sekaligus Yamaha, untuk bangkit. Namun, ia memperingatkan bahwa hal itu harus dilakukan secara adil.

Ducati yang pernah jadi pabrikan konsesi pada 2014 akibat sulit naik podium dan menang, mendapatkan keuntungan dari regulasi tersebut. Usai meraih beberapa podium dan kemenangan pada 2015, Ducati akhirnya menjadi pabrikan non-konsesi pada 2016 dan mendominasi selama dua musim terakhir.

Honda dan Yamaha masing-masing sudah meraih satu podium dalam main race MotoGP 2023, tetapi keterpurukan mereka memang cukup meresahkan dan membuat kompetisi menjadi timpang. Kini, KTM menjadi satu-satunya pabrikan yang konsisten memberikan perlawanan sengit kepada Ducati.

Atas alasan itu, Dorna dan FIM menggodok rencana bersama MSMA (Asosiasi Pabrikan MotoGP), untuk membantu Honda dan Yamaha bangkit. Namun, tentu saja itu harus disetujui anggota MSMA lainnya, yakni Ducati, KTM, dan Aprilia. Dall'Igna pun sepakat, tapi tegas aturan harus tetap berimbang.

1 dari 2 halaman

Tidak Mudah Cari Prestasi di MotoGP

Tidak Mudah Cari Prestasi di MotoGP

Paolo Ciabatti, Pecco Bagnaia, Claudio Domenicali, Gigi DallIgna (c) Ducati Corse

"Saya sepakat ajang ini harus seimbang, kompromi harus dicari agar semua orang bisa bertarung di depan. Namun, yang terbaik harus selalu bertahan, karena itulah cara kerja olahraga ini. Memang benar kami harus membantu tim yang kesulitan, tapi itu harus dilakukan secara adil," ujarnya via GPOne, Selasa (27/6/2023).

Meski begitu, Dall'Igna yakin sejatinya Dorna dan FIM bukanlah pihak yang harus bertanggung jawab atas keterpurukan Honda dan Yamaha. "Saya rasa itu bukan masalah kejuaraan. Jujur saja, kita memiliki persaingan yang menakjubkan dan spektakuler dengan balapan yang hebat," ucapnya.

"Saya bangga bisa bekerja di kompetisi seperti ini. Mencapai posisi ini tidaklah mudah, butuh tahun-tahun penuh pengorbanan dari semua orang di markas kami. Ini harus diapresiasi. Semua ini tak boleh hilang pada tahun-tahun mendatang hanya karena konsesi yang terlalu memihak orang lain," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Tersanjung atas Pujian Alberto Puig

Tersanjung atas Pujian Alberto Puig

Marc Marquez dan Alberto Puig (c) HRC

Dall'Igna juga mengaku tersanjung atas pujian Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yang menyebut kebanyakan insinyur Ducati digaet oleh KTM karena mereka memang lihai merakit motor kompetitif. "Jujur saja, ini hanya bisa membuat kami merasa bangga," ungkap pria Italia ini.

"Hal itu dikatakan oleh olahragawan yang bekerja di dunia balap motor selama bertahun-tahun, yang bikin pendapat itu jauh lebih menyenangkan. Namun, memang tak menyenangkan melihat juara hebat seperti Marc menderita dan mengambil risiko terlalu tinggi. Ia tidak berada dalam posisi yang layak ia dapatkan," tutupnya.

Saat ini, Ducati tengah memimpin klasemen pembalap dengan Pecco Bagnaia, serta memimpin klasemen konstruktor. Mereka juga sedang memimpin klasemen tim bersama Prima Pramac Racing lewat Jorge Martin dan Johann Zarco.

Sumber: GPOne