
Bola.net - - Pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro, menyebut wajar-wajar saja bila para petinggi KTM memberi tekanan kepada para pebalap dan anggota timnya untuk mengembangkan RC16, mengingat setiap peserta di MotoGP pasti sangat menginginkan kemenangan dan gelar dunia.
Musim lalu, Espargaro kerap dapat kritik dari Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, akibat hasil jeblok dan berbagai cedera. Polyccio pun bangkit dari keterpurukan dan sukses finis ketiga di MotoGP Valencia yang digelar dalam kondisi hujan, yang membuahkan podium perdana bagi dirinya maupun KTM di MotoGP.
Tren positif dilanjutkan Espargaro pada awal musim ini: finis kedelapan di Austin, Texas dan keenam di Le Mans, Prancis dalam kondisi kering. Baru-baru ini, Beirer pun mengaku bersalah karena terlalu bersikap keras pada Espargaro. Uniknya, rider Spanyol ini justru menganggap sikap Beirer adalah sikap yang wajar.
Advertisement
"Tak ada alasan, karena mereka bisa mengatakan apa pun. Mengingat semua orang di paddock ini ingin menang, maka satu-satunya cara adalah memberi tekanan pada setiap potongan puzzle. Cari-cari alasan tak ada gunanya. Tekanan memang harus diberikan merata agar KTM bisa bekerja seperti semestinya," ujarnya kepada Marca.
Tak Sakit Hati KTM Gaet Zarco
Espargaro juga mengaku sama sekali tak sakit hati ketika mendengar timnya menggaet Johann Zarco, yang menjalani dua musim perdananya di MotoGP dengan gemilang bersama Yamaha. Juara dunia Moto2 2013 ini justru yakin kehadiran Zarco akan memberinya motivasi ekstra.
"Normal saja menggaet Johann, mengingat seberapa banyak uang dan infrastruktur yang dikerahkan untuk proyek ini. Wajar kami semua harus ngotot. Saya sadar ada di kejuaraan elite, dan rider yang tak bisa menahan tekanan tak layak berada di MotoGP. Jadi saya tahu ini bagian dari pekerjaan saya," ungkapnya.
Akui Berbeda Pendapat Soal RC16
Kehadiran Zarco uniknya justru belum membuat Espargaro merasa terancam. Juara dunia Moto2 2015-2016 itu masih kesulitan beradaptasi dengan RC16, dan hasil terbaiknya hanyalah posisi 13 di Austin dan Le Mans. Espargaro pun mengakui adanya perbedaan pendapat dengan Zarco soal hal-hal teknis, namun menyebut ini adalah hal wajar.
"Kami memang tak sepakat atas beberapa keputusan, tapi itu oke-oke saja, karena dari sinilah semuanya bakal lebih baik. Johann pakai beberapa perangkat berbeda, dan jika saya melakukan kesalahan, ia bisa jadi referensi. Saat dapat hasil buruk, Anda bisa punya berbagai opsi berbeda untuk mengatasi masalah," pungkasnya.
Menjelang MotoGP Italia di Sirkuit Mugello pada 31 Mei-2 Juni mendatang, Espargaro tengah duduk di peringkat 9 pada klasemen pebalap dengan koleksi 31 poin, sementara Zarco ada di peringkat 15 dengan 10 poin.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
-
Liga Eropa Lain 20 Maret 2025 16:00
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 15:59
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...