Gelar MotoGP Pekan Depan, Portimao Dituntut Pembalap Ganti Kerikil Gravel Karena Berbahaya

Gelar MotoGP Pekan Depan, Portimao Dituntut Pembalap Ganti Kerikil Gravel Karena Berbahaya
Pembalap Gresini Racing, Fabio di Giannantonio (c) Gresini Racing

Bola.net - MotoGP 2023 akan dimulai di Portugal pada 24-26 Maret 2023 mendatang, tetapi Sirkuit Algarve, Portimao, justru banjir protes dari para pembalap. Mereka kembali menuntut agar kerikil area gravel sirkuit tersebut diganti menjadi lebih kecil, usai Fabio di Giannantonio terjatuh parah dalam tes pramusim pada Sabtu (11/3/2023).

Portimao mulai menggelar MotoGP pada 2020 lalu, dan layout-nya menjadi salah satu favorit para pembalap. Namun, para rider tak menyukai ukuran kerikil gravel yang dirasa terlalu besar dan berbahaya. Insiden pertama yang paling mencolok dialami Jorge Martin yang terjatuh dan mengalami lima benturan keras di gravel pada 2021.

Giannantonio sendiri terjatuh di Tikungan 7 pada Sabtu lalu, dan setelahnya segera dilarikan ke rumah sakit. Para dokter menyatakan ia bebas cedera serius, tapi ia tidak dinyatakan bugar untuk ikut tes pada hari kedua. Lewat Speedweek, Selasa (14/3/2023), Giannatonio pun curhat bahwa kondisi gravel Portimao sudah kritis.

1 dari 3 halaman

Rasanya Seperti Ledakan

Rasanya Seperti Ledakan

Sirkuit Portimao, Portugal (c) WorldSBK

"Sifat alami gravel Portimao sungguh gila. Kami mengeluh tiap tahun karena batunya sangat besar. Jika 'terbang' di atas batu-batu seperti itu, rasanya lebih menyakitkan ketimbang jatuh di aspal. Saya tergelincir saat jatuh di aspal, tetapi sekalinya masuk area gravel, rasanya seperti ledakan," ujarnya.

Giannantonio menyatakan bahwa aturan-aturan mengenai perlengkapan pembalap dan cat pada kerb sudah ditaati dan selalu jadi fokus seisi paddock MotoGP. Namun, ia menyayangkan gravel sirkuit jarang diperhatikan. Menurutnya, tak semua sirkuit mematuhi ukuran gravel yang semestinya berdiameter 6-15 mm.

"Harus ada aturan lebih ketat soal gravel. Memang sudah ada aturannya, tetapi tidak cukup, karena rasanya seperti membentur tembok. Kami sudah meminta mereka mengganti kerikilnya selama bertahun-tahun. Mereka sudah melakukannya di Tikungan 1, tetapi saya jatuh di Tikungan 5," ujar runner up Moto3 2018 ini.

2 dari 3 halaman

Sudah Diprotes Selama 4 Tahun

Sudah Diprotes Selama 4 Tahun

Aleix Espargaro dan Maverick Vinales (c) Aprilia Racing

Pada hari kedua tes, tandem 'Diggia', Alex Marquez juga terjatuh dan motor Ducatinya remuk usai masuk ke area gravel. Tahun lalu, Pecco Bagnaia juga terjatuh di area gravel dan sangat marah soal ukuran kerikil gravel Portimao. Saat kembali ke garasi, ia membawa beberapa batu untuk diberikan ke Safety Commision.

"Kami sudah melayangkan protes selama empat tahun, tapi tak ada yang terjadi. Bakal salah kalau kami tidak mengatakan apa-apa soal ini, tetapi bukan begitu cara kerjanya. Kami terus mengeluhkannya, tetapi mereka tidak mendengarkan kami. Apa lagi yang harus kami lakukan?" curhat rider Aprilia Racing, Aleix Espargaro.

Selain harus diisi kerikil berdiameter 6-15 mm, area gravel sirkuit MotoGP harus memiliki kedalaman setidaknya 25 cm. Aturan ini sudah tertera dalam regulasi FIM (Federasi Balap Motor Internasional) untuk sirkuit-sirkuit Grand Prix. Sayangnya, belum ada tanggapan dari pengelola Sirkuit Algarve mengenai kericuhan ini.

3 dari 3 halaman

Profil Sirkuit Algarve, Portimao

Profil Sirkuit Algarve, Portimao

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Nama resmi: Autodromo Internacional do Algarve Portugal

Letak: Portimao, Portugal

Tuan rumah: WorldSBK dan MotoGP

Panjang sirkuit: 4,6 km

Lebar sirkuit: 18 meter

Panjang trek lurus: 970 meter

Jumlah tikungan: 15 (9 kanan, 6 kiri)

All time record MotoGP: 1'38.725 (Pecco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - 2021)

Sumber: Speedweek