'Gelar Dovizioso Bakal Lebih Berharga dari Gelar Stoner'

'Gelar Dovizioso Bakal Lebih Berharga dari Gelar Stoner'
Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - - Pengamat MotoGP asal Italia sekaligus manajer pribadi Andrea Iannone, Carlo Pernat meyakini bila Ducati Corse dan Andrea Dovizioso sukses merebut gelar dunia musim ini, maka gelar dunia tersebut akan memiliki nilai lebih berharga ketimbang gelar dunia yang sukses direbut Casey Stoner pada 2007 lalu.

Ducati mulai turun di MotoGP pada 2003, dan dalam kurun waktu lima musim, mereka sukses merebut gelar dunia. Sayang, sejak Stoner, belum ada lagi rider Ducati yang mampu merebut prestasi serupa. Usai ditinggal Stoner pada akhir 2010, Ducati bahkan harus menunggu enam tahun untuk meraih kemenangan lagi.

Sejak kedatangan Gigi Dall'Igna pada akhir 2013, Ducati terus mengalami peningkatan signifikan. Puncaknya terjadi tahun lalu, saat mereka sukses merebut 15 podium lewat Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jorge Lorenzo. Dovizioso sendiri merebut enam kemenangan dan duduk di peringkat runner up. Hal inilah yang diyakini Pernat menjadi tamparan keras bagi kompetitor.

"Sejak Mugello tahun lalu, Ducati merupakan referensi utama di MotoGP. Sebagai tambahan usaha memperbaiki mesin baru, Honda telah merekrut salah satu pekerja (Magneti) Marelli untuk memperbaiki sektor elektronik mereka, karena saat MotoGP menggulirkan penyeragaman elektronik, mereka merombak departemen teknologi dan memulai dari nol," ujar Pernat kepada Paddock TV.

Ducati pun berpeluang besar kembali meraih gelar musim ini. Pernat yakin fakta ini akan membuat gelar tersebut akan terasa jauh lebih manis dari gelar yang direbut Stoner. Bila terwujud, Ducati-Dovizioso juga bisa menjadi pasangan pabrikan-rider Italia pertama yang merebut gelar kelas tertinggi sejak MV Agusta dan Giacomo Agostini di GP500 1972.

"Jika Ducati ikut memperebutkan gelar dunia dan bisa memenangkannya, maka gelar itu akan punya nilai lebih tinggi dari gelar dunia yang diraih Casey. Sekarang tak ada lagi 'perang' terbuka di antara pabrikan ban. Dulu Bridgestone selalu unggul 0,4 detik dibanding yang lain. Kini hanya ada satu ban, jadi gelar itu akan lebih berharga," pungkas Pernat.