Gebrakan Darryn Binder di MotoGP Mandalika, Bahkan Sukses Ancam Kakak Sendiri

Gebrakan Darryn Binder di MotoGP Mandalika, Bahkan Sukses Ancam Kakak Sendiri
Pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team, Darryn Binder (c) RNF Racing

Bola.net - Rider WithU Yamaha RNF MotoGP Team, Darryn Binder, memang tak menang atau naik podium dalam MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022) lalu. Namun, ia salah satu bintang dalam balapan tersebut karena secara mengejutkan bertarung di posisi delapan besar bersama rider-rider senior.

Dalam balapan yang diguyur hujan itu, Binder memulai dari posisi 22 dan startnya juga tak oke-oke amat. Namun, rider Afrika Selatan ini menyalip begitu banyak rider dan tahu-tahu bertarung di posisi delapan besar pada pertengahan balap. Ia bertarung dengan enam rider lainnya yang jauh lebih berpengalaman.

Mereka adalah kakak Binder sendiri, Brad Binder, serta Aleix Espargaro, Enea Bastianini, Pol Espargaro, Alex Marquez, dan Luca Marini. Aksi saling salip pun terjadi di antara mereka, namun akhirnya Brad Binder lah yang finis kedelapan, dibuntuti Aleix Espargaro. Darryn Binder sendiri finis kesepuluh dan membawa pulang enam poin.

1 dari 2 halaman

Yakin Tak Lepas Kendali atau Main Kotor

Yakin Tak Lepas Kendali atau Main Kotor

Brad Binder dan Darryn Binder (c) RNF Racing

"Saya bertarung dengan kawan-kawan, namun tak sekalipun saya berpikir bahwa saya lepas kendali ataupun bermanuver kotor. Kontak terdekat yang saya alami hanyalah ketika kakak saya menyalip di sisi dalam trek dan saya sedikit takut!" ungkap rider yang akrab disapa 'Daz' ini lewat Crash.net pada Rabu (23/3/2022).

"Ketika Brad menyalip, ia ambil kesempatan. Pasalnya, Aleix menyalip saya dan saya melebar ketika mencoba kembali menyalip di jalur dalam. Setelahnya, Brad menyalip kami berdua, manuver spesial pada dua rider sekali salip! Brad mungkin agak kaget melihat saya berada di sana, namun ia sangat bahagia untuk saya," lanjutnya.

Binder sendiri sejatinya kaget bisa bertarung sesengit itu, tapi ia percaya diri berkat grip ban basah Michelin. Ia mampu tampil ngotot sehingga bisa menyalip banyak rider, dan tahu-tahu masuk ke zona poin. Ia juga merasakan sensasi 'super keren' ketika saling salip dengan sang kakak, walau ban belakangnya aus jelang finis.

2 dari 2 halaman

Ingin Finis Kedelapan, Tapi Kesepuluh Sudah Oke Banget

"Ban jelas sedikit aus. Jadi, pada akhirnya saya hanya coba menahan rider-rider lain di belakang karena hanya ada dua lap tersisa dan saya ingin jadi yang terdepan di grup ini. Kakak saya lebih baik dari saya, dan saya bertarung dengan Aleix sehingga tak bisa mendekati Brad untuk bertarung dengannya sampai lap terakhir," ujar Binder.

"Ini pengalaman yang sangat baik dalam kondisi hujan. Saya sangat senang atas jalannya balapan dan merasa sudah mengerahkan yang terbaik. Takkan selalu mudah bagi saya meraih hasil baik, tapi saya berusaha keras. Saya bakal senang finis kedelapan, namun finis kesepuluh lebih baik daripada tidak finis. Jadi, saya puas," tutupnya.

Binder, yang merupakan debutan kontroversial karena melompat dari Moto3 ke MotoGP seperti halnya Jack Miller pada 2015, saat ini duduk di peringkat 13 pada klasemen pembalap. Dengan enam poin, kini ia jadi debutan terbaik. Debutan lain yang sudah meraih poin hanyalah Remy Gardner, dengan satu poin di peringkat 19.

Sumber: Crashnet