Gaya Balap Lorenzo, Patokan Quartararo Jinakkan Yamaha

Gaya Balap Lorenzo, Patokan Quartararo Jinakkan Yamaha
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku mempelajari gaya balap Jorge Lorenzo demi menjinakkan YZR-M1. Cara ini terbukti ampuh, mengingat ia tampil konsisten di papan atas dalam musim perdananya di MotoGP.

Lorenzo pernah membela Yamaha selama 9 musim dan sukses meraih 3 gelar. Gaya balap Por Fuera juga dinilai paling sempurna untuk M1, mengingat setiap debutan Yamaha selalu menjadikannya patokan, bahkan hingga kini, usai ia hengkang.

"Untuk melaju cepat di MotoGP Anda tak hanya butuh motor bagus, tapi juga lingkungan yang baik: mekanik dan crew chief yang baik, dan semua harus seperti keluarga. Selain itu, Yamaha cocok dengan gaya balap saya," ujar El Diablo via Motor Sport Magazine.

"Motor ini harus dikendarai dengan cara yang halus. Saya ingat Jorge berkendara dengan sangat halus dan inilah mengapa ia meraih banyak kemenangan. Gaya balap saya cukup halus, dan inilah alasan semua berjalan baik," lanjut Quartararo.

1 dari 2 halaman

Pengereman Jadi Kemajuan Terbesar

Meski begitu, rider 20 tahun ini mengaku gaya balapnya tak benar-benar sempurna seperti Lorenzo. Ia mengaku sempat kesulitan menyesuaikan pengereman di MotoGP, meski akhirnya mulai menemukan solusi sepanjang masa uji coba pramusim.

"Di Sepang, motor ini makin terasa seperti motor saya sendiri. Di Qatar, kami mengalami kemajuan besar, saya sangat percaya diri mencapai limit. Kami berakhir di posisi kedua. Potensi saya dan Yamaha di MotoGP mulai terasa," tutur rider Prancis ini.

"Kemajuan besar itu ada pada titik pengereman. Pengereman saya di Sepang sangat buruk. Saya sangat kepikiran karena tak bisa memperbaikinya tiap keluar garasi. Di Qatar, tiba-tiba pengereman saya membaik. Inilah kemajuan terbesar saya tahun ini," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Berbagi Pengalaman dengan Marquez

Datang dari Moto2, Quartararo pun dinilai para rivalnya sebagai salah satu rider dengan corner speed terbaik saat ini. Ia pun sempat berbagi pengalaman dengan Marc Marquez, yang menyatakan bahwa corner speed bukanlah segalanya.

"Corner speed saya cukup baik. Saya dengar dari beberapa rider top. Di Sepang, Marc bilang corner speed-nya juga sangat cepat saat tiba di MotoGP. Tapi lama-lama berkurang demi ambil untung di area lain. Jadi saya berharap makin baik di aspek lain tanpa harus kehilangan corner speed," tutupnya.

Sejauh ini, Quartararo telah mengoleksi 3 pole dan 2 podium, serta tengah berada di peringkat kedelapan pada klasemen pebalap dengan koleksi 67 poin. Ia akan kembali turun lintasan di MotoGP Ceko pada 2-4 Agustus mendatang.