
Bola.net - Fisioterapis Clinica Mobile untuk MotoGP, Carlos Garcia, menyatakan bahwa kondisi bahu kanan Marc Marquez semakin baik seiring berjalannya waktu. Meski begitu, kini keduanya harus bekerja sama dengan jarak jauh akibat merebaknya pandemi virus corona (Covid-19) di berbagai penjuru bumi.
Garcia, yang juga fisioterapis Pol Espargaro, mulai intensif bekerja dengan Marquez sejak akhir 2018, yakni usai Marquez menjalani operasi besar pada bahu kirinya. Pada akhir 2019, giliran bahu kanannya yang dioperasi akibat dislokasi bahu, dan Garcia lah yang merawat Marquez.
"Saya ada di Madrid, dan dia ada di Cervera. Kami tetap berkomunikasi, entar telepon atau kirim pesan lewat WhatsApp. Ia baik-baik saja, kondisi fisiknya membaik. Ia menjalani lebih banyak latihan bersama pelatih pribadinya," ungkap Garcia lewat Servus TV seperti yang dikutip Speedweek.
Advertisement
Situasi yang Berat untuk Marc Marquez
Menjalani karantina mandiri di rumah, Marquez, seperti kebanyakan rider lain, harus putar otak untuk mencari cara menjaga kebugaran fisik. Meski punya gym pribadi, rider Repsol Honda itu tak bisa berlatih motor. Garcia pun mengingatkan Marquez untuk tak terlalu kebablasan saat berlatih di gym.
"Kami bicara soal fakta kami sama-sama tak tahu kapan balapan bisa dimulai lagi. Tapi saya bilang padanya, 'Jangan kelewat banyak melakukan kegiatan, tetaplah tenang, lakukan sesuatu hanya untuk tetap bugar, tapi jangan kelewat ngotot, karena tak masuk akal," tuturnya.
Garcia pun menyatakan bahwa Marquez merana karena tak bisa latihan motocross atau flat track seperti biasanya. "Situasi ini sungguh berat untuknya. Saya tak bisa bayangkan situasi di rumahnya karena ia tak bisa latihan motocross atau pergi keluar," ujarnya.
Marc Marquez Harus Dikendalikan
Garcia juga menyatakan bahwa rider dengan ambisi besar seperti Marquez kadang memang harus diingatkan untuk tak kebablasan dalam memotivasi diri. Hal ini pun diakui Garcia kerap terjadi ketika Marquez menjalani sesi fisioterapi dengannya dalam pemulihan cedera.
"Itulah hal yang bikin Marc hebat: selalu ingin memperbaiki diri. Kadang Anda harus bilang padanya, 'Tetaplah tenang, kita harus melakukan pengulangan sebanyak 20 kali, bukan 21'. Anda harus mengendalikannya, karena jika tidak, ia akan coba melakukannya 21-22 kali. Ia tak harus dimotivasi, saya lebih pilih memastikan ia tak kelewat batas," tutupnya.
Video: Marc Marquez Dikalahkan Sang Adik di MotoGP Virtual Race
Baca Juga:
- 'MotoGP 2020 Bisa Dibatalkan Total, Tapi Masih Ada Waktu'
- Alat Bantu Pernapasan Buatan Mercedes Formula 1 Siap Diproduksi Secara Massal
- Pebalap Formula 1 Ramai-Ramai Minta Potong Gaji demi Bantu Finansial Tim
- Jack Miller, Satu-satunya Rider MotoGP yang Bisa Latihan Motor di Tengah Pandemi Covid-19
- Charles Leclerc Menangi Seri Kedua Formula 1 Virtual Race
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 3 April 2020 12:27
Putus, Mantan Pacar Marc Marquez Minta Fans Tak Berkomentar Negatif
-
Otomotif 3 April 2020 11:05
Ducati: Marc Marquez Bertahan di Honda Karena Dibayar Tinggi
-
Otomotif 3 April 2020 09:30
'Marquez-Stoner Rencananya Ditandemkan di Repsol Honda 2013'
-
Otomotif 2 April 2020 11:57
Marc dan Alex Marquez Sumbang Alat Medis untuk Pasien Covid-19
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:03
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:46
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:31
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...