Galau, LCR Honda Maju-Mundur Soal Rider Kedua

Galau, LCR Honda Maju-Mundur Soal Rider Kedua
Siapa yang bakal jadi tandem Cal Crutchlow? (c) AFP

Bola.net - - Pimpinan LCR Honda, Lucio Cecchinello masih maju-mundur soal kemungkinan akan menurunkan rider kedua di MotoGP tahun depan. Kepada Crash.net, Cecchinello mengaku pihaknya mematok MotoGP Ceko atau Austria sebagai deadline keputusan final soal menurunkan dua rider atau tetap memakai jasa rider tunggal.

Cal Crutchlow resmi mendapat kontrak pabrikan dari Honda Racing Corporation (HRC) untuk 2018 dan 2019, yang berarti rider Inggris itu akan mendapat gaji langsung dari HRC. Hal ini meringankan beban biaya LCR, namun Cecchinello tetap berusaha mencari sponsor utama, yang sayangnya hingga kini belum juga berhasil.

"Akan menyenangkan melihat rider Moto2 yang kompetitif bergabung dengan LCR. Saya berharap rider Italia," ujarnya sembari tertawa. "Tapi saya tak pernah berdiskusi serius dengan siapapun, karena saya tak mau bernegosiasi setidaknya sampai kami benar-benar memperpanjang kontrak Cal. Rider kedua adalah impian, harapan."

Kandidat terkuat sebagai rider kedua LCR Honda, Takaaki Nakagami. (c) Honda AsiaKandidat terkuat sebagai rider kedua LCR Honda, Takaaki Nakagami. (c) Honda Asia

Cecchinello pun tengah mencari pembalap yang berpotensi untuk didukung sebuah pabrikan, atau perusahaan dan institusi. "Pemerintah Malaysia tertarik menurunkan rider Malaysia di MotoGP. Masalahnya, mereka tak punya rider yang cukup kompetitif. Meski begitu, mereka sangat ingin mendukung program serupa," ungkapnya.

Pria asal Italia ini juga tak membantah adanya kemungkinan rider Moto2, Takaaki Nakagami mendapat dukungan dari HRC. "Tapi keputusan ini belum diambil karena, sayangnya, Taka saat ini tidak berada di tiga besar Moto2. Ada opsi lain untuk mencari rider Moto2 dengan dukungan sponsor potensial, tapi juga cukup sulit," tuturnya.

Akibat kerumitan ini, Cecchinello menyatakan dirinya tengah menunda diskusi soal rider kedua dengan Dorna Sports dan IRTA, dan akan mengambil keputusan di Ceko atau Austria. Menurutnya, selama pihaknya belum mendapat kepastian soal potensi sponsor utama, maka peluangnya masih 50 : 50.

"Untuk beberapa seri ke depan, secara realistis saya menunda keputusan, begitu pula komunikasi dengan Dorna dan IRTA soal rider kedua. Kami akan melihat apakah peluang Taka dengan Honda akan berlanjut, atau apakah pemerintah Malaysia ingin menurunkan Hafizh Syahrin," pungkasnya.