
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, mengaku sering curhat dengan eks tandemnya, Marc Marquez, soal kans membela tim lain di MotoGP 2025. Hal ini ia lakukan setelah Honda tak kunjung bangkit dari keterpurukan. Meski begitu, Mir juga masih bingung soal apa yang harus ia lakukan musim depan.
Mir sejatinya bukan rider ecek-ecek. Rider Spanyol ini selalu tampil kompetitif setiap kali berlaga di Moto3, Moto2, dan MotoGP. Ini terbukti dari gelar dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 yang ia raih. Namun, reputasinya sebagai rider papan atas menghilang sekalinya bergabung ke Repsol Honda pada 2023.
Sejak Marquez mengalami cedera parah pada 2020, Honda memang terus terpuruk. Situasi mereka kian kelam setelah Marquez pindah ke Gresini Racing musim ini. Mir pun mulai jengah, dan bahkan blak-blakan mengaku tak yakin mental dan fisiknya bisa bertahan dalam kondisi ini musim depan.
Advertisement
Tunggu Kursi Kosong Tersisa
Mir pun digosipkan sedang memburu kursi di Trackhouse Racing, tetapi ia tahu betul bahwa hasilnya di Honda membuat pabrikan dan tim lain tidak menjadikannya opsi utama. Alhasil, ia harus sabar menanti keputusan para pembalap dan tim-tim lain untuk mendapatkan kursi kosong yang tersisa.
"Saat tiba di Honda, saya dapat banyak tawaran, saya bisa pergi ke mana pun saya mau. Kini, tidak lagi. Saya harus menunggu lainnya, yang punya prioritas, karena saya harus membuktikan diri... Kini para rider lain meraih hasil baik. Saat ini, ada 4-5 pembalap yang punya prioritas, dan saya ada di belakang," ujarnya via The Race, Selasa (11/6/2024).
Mir, yang berusia 26 tahun, tak memungkiri bahwa pensiun bisa menjadi salah satu opsinya. Namun, ia masih belum menyerah. Keputusan pensiun baru akan ia pertimbangkan serius jika ia tak mendapatkan pilihan yang benar-benar mumpuni musim depan. Target utamanya saat ini adalah 'keluar' dari kesulitan di Honda.
Situasi Mirip dengan Situasi Marc Marquez Musim Lalu
"Saya tak yakin bakal pulang. Mungkin nanti, ketika dapat tawaran, saya akan memikirkannya. Sekalinya Anda kompetitif lagi, pikiran Anda benar-benar berubah. Jika Anda melakukan hal yang sama, ada di tempat yang layak, di mana kualitas Anda terlihat, segalanya berubah dan mungkin Anda ingin bertahan 10 tahun lagi," tutur Mir.
Uniknya, situasi Mir ini cukup mirip dengan yang dialami Marquez musim lalu. Akibat keterpurukan Honda, Marquez sempat berpikir bahwa dirinya sudah 'habis' dan bahkan memikirkan kans pensiun. Namun, ia tak menyerah dan berusaha mencari kans di Ducati lewat Gresini. Kini, ia pun kembali tampil kompetitif.
Melihat ini, Mir kerap 'berkonsultasi' dengan Marquez, meski belum dapat bayangan soal masa depannya. "Saya bicara dengan Marc berkali-kali soal ini, soal apa yang ia rasakan tahun lalu, dan apa yang ia rasakan sekarang. Saya punya panutan, garis yang bisa saya ikuti, atau garis lainnya, yakni bertahan di situasi ini. Jadi, saya tidak tahu," tutup Mir.
Sumber: The Race
Baca Juga:
- Trackhouse Soal Kans Gaet Joan Mir dan Joe Roberts: Siapa pun Bisa Jadi Pilihan Kami
- Sejarah Maverick Vinales dan KTM: Pernah Juara Bareng, Kini Ingin Kolaborasi Lewat GASGAS
- Maverick Vinales Merapat ke GASGAS, Ada Apa dengan Aprilia?
- Ducati 'Bodo Amat' Soal Marc Marquez Jadi Musuh Publik Italia: Hampir 10 Tahun Berlalu!
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...