Gagal Podium, Franco Morbidelli Tenangkan Diri Pakai Nasihat dari Valentino Rossi

Gagal Podium, Franco Morbidelli Tenangkan Diri Pakai Nasihat dari Valentino Rossi
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) SRT

Bola.net - Sesuai dengan karakternya yang 'woles', pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, santai saja dirinya hanya finis keempat usai start dari pole dalam MotoGP Catalunya, di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, pada Minggu (27/9/2020). Kepada GPOne, ia mengaku hasil ini sudah cukup bisa diduga.

Usai start, Morbidelli langsung memimpin balapan, namun ia tersalip di tikungan pertama pada Lap 9 oleh sang tandem, Fabio Quartararo. Pada Lap 14, ia melakukan kesalahan dan melebar di tikungan yang sama, dan bahkan nyaris jatuh. Beruntung ia bisa melakukan aksi 'save', namun sayangnya ia tersalip Valentino Rossi.

Pada dua lap menjelang finis, saat berada di posisi kedua usai Rossi terjatuh, Morbidelli harus pasrah disalip Joan Mir dan Alex Rins, akibat bannya yang sudah aus. Menurut rider Italia berdarah Brasil ini, jika dirunut, kegagalannya naik podium kali ini berawal dari berbedanya spek YZR-M1 yang ia miliki dibanding tiga rider Yamaha lainnya.

1 dari 3 halaman

Motor Beda Spek, Top Speed Tertinggal

M1 milik Morbidelli diketahui memiliki mesin versi 2019 dengan bodywork versi 2020, berbeda dari Quartararo, Rossi, dan Maverick Vinales yang memakai mesin sekaligus bodywork versi 2020. Alhasil, di Catalunya yang memiliki dua trek lurus panjang, top speed Morbidelli tertinggal dan ia harus susah payah mengejar di tikungan.

"Jujur saja, saya memang jadi tertinggal akibat hal ini, dan Anda bisa lihat di sini. Saya 6 km/jam lebih lamban dari rider Yamaha lain di trek lurus, dan bahkan tertinggal 22 km/jam dari Ducati. Jarak ini bikin saya harus ambil risiko di pengereman demi mengejar kecepatan, dan hasilnya juga makin sulit mengendalikan ban," ungkapnya.

Di lain sisi, Morbidelli ogah mengeluh pada Yamaha, karena motor ini ia dapat karena ia rider Yamaha di peringkat terendah tahun lalu. Meski begitu, ia berharap dapat spek M1 yang lebih baik tahun depan, mengingat tahun ini ia mampu tampil jauh lebih kompetitif dengan spek ala kadarnya, dan bahkan menang di San Marino.

2 dari 3 halaman

Akui Kekuatan Fabio Quartararo

"Saya punya motor ini karena saya memang 'layak' mendapatkannya akibat hasil tahun lalu. Tapi saya harap tahun depan motor saya lebih baik, dan motor pabrikan lebih baik dari milik saya sekarang. Toh saya sudah jauh lebih baik ketimbang musim lalu, lebih profesional dan serius. Saya bekerja dengan baik, dan terbukti pada hasil saya," ungkap rider 25 tahun ini.

Morbidelli juga mengaku santai mendapati dirinya gagal podium di Catalunya sementara Quartararo justru meraih kemenangan besar. Belajar dari nasihat-nasihat Rossi yang juga mentornya di VR46 Riders Academy, Morbidelli menyatakan bahwa ini terjadi karena Quartararo memang lebih kuat darinya. Jadi, ia legawa saja.

"Vale mengajarkan sesuatu yang bikin saya tercerahkan. Kemampuan rider tertulis pada hasil, dan saat ini Fabio telah menang tiga kali dan saya baru sekali. Ia 31 poin di depan saya dan tengah memimpin klasemen. Jelas saya punya motor yang berbeda, dan sempat mengalami kerusakan mesin, tertabrak Johann Zarco, dan kontak dengan Aleix Espargaro. Tapi Fabio tetap lebih baik dan lebih kuat," pungkasnya.

Sumber: GPOne