
Iannone sukses merebut kemenangan perdana Ducati di MotoGP sejak Seri Australia pada 2010 lalu melalui Casey Stoner, setelah mengambil keputusan menggunakan ban belakang medium di detik-detik menjelang start. Ban ini membuat ritme balapnya jauh lebih baik ketimbang Dovizioso, yang menggunakan ban belakang keras.
"Hasil ini mengecewakan. Segalanya berjalan baik, dan saya bahkan lebih baik dari Andrea di pengereman. Kami sama-sama tak mau mengambil risiko soal konsumsi bahan bakar dan ban, jadi kami tidak ngotot di awal. Kami menggunakan engine map yang berbeda, dan tak menggunakan kecepatan maksimal yang tersedia, tapi risiko yang diambil Andrea soal grip ban memang merupakan yang paling tepat," aku Dovi kepada Crash.net.
Pebalap asal Italia berusia 30 tahun ini mengaku kecewa pada dirinya sendiri, karena keputusan menggunakan ban keras adalah keputusannya sendiri dan disetujui oleh tim. Ia pun terpaksa harus rela melihat kemenangan diraih Iannone dengan keunggulan 0,9 detik.
"Kami ngotot 100 persen di enam lap terakhir, tapi saya akui tak punya grip yang sama dengan Andrea, dan lebih kesulitan. Saya sangat kecewa, tapi kecewa pada diri saya sendiri karena strategi ini keputusan saya. Memang benar menggunakan ban yang lebih lunak adalah risiko besar. Saya tak bisa menempel Andrea di lap terakhir. Meski begitu kami harus tetap positif karena kami finis 1-2," tutupnya. [initial]
Baca Juga:
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
-
Asia 20 Maret 2025 22:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 22:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 22:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 22:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:54
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...