Gagal Gaet Rider-Rider Incaran, Ducati Pilih Merenung

Gagal Gaet Rider-Rider Incaran, Ducati Pilih Merenung
Gigi Dall'Igna (c) Ducati

Bola.net - Bukan rahasia lagi Ducati Corse kehilangan banyak rider-rider incaran mereka untuk MotoGP 2021-2022. Sang general manager, Gigi Dall'Igna pun menyatakan bahwa pihaknya kini harus menunggu dan melihat situasi lebih jelas sebelum menentukan line up pebalap.

Tahun ini, Ducati Team kembali menaungi Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, yang masing-masing akan berusia 34 dan 30 tahun. Atas alasan ini, tim pabrikan asal Italia tersebut bertekad menggaet rider muda. Masalahnya, kini rider-rider incaran mereka gagal digaet.

Maverick Vinales (25), yakni incaran utama Ducati, serta Fabio Quartararo (20) dipastikan akan membela Monster Energy Yamaha. Alex Rins (24) dan Joan Mir (22) diprediksi akan segera diumumkan bertahan di Suzuki. Marc Marquez (26) juga diperkirakan bertahan di Repsol Honda.

1 dari 2 halaman

Pilih Ambil Waktu Berpikir

Pilih Ambil Waktu Berpikir

Maverick Vinales (c) Yamaha

"Setiap pabrikan bisa melakukan pertimbangan-pertimbangannya sendiri dan punya kewajiban untuk bicara dengan semua rider yang tersedia, karena Anda takkan pernah tahu apa yang akan terjadi. Saya rasa Suzuki juga menghubungi Maverick," ujar Dall'Igna via GPOne.

Ducati sendiri sejatinya sudah punya dua rider muda, yakni kini sama-sama membela Pramac Racing, Jack Miller (25) dan Francesco Bagnaia (23). Miller, yang musim lalu meraih lima podium, punya peluang paling besar ke tim pabrikan.

Meski begitu, Dall'Igna dan Ducati memilih untuk ambil waktu untuk merenungkan masa depan line up-nya. "Saat ini, saya rasa hal yang paling masuk akal untuk kami lakukan saat ini adalah menunggu sejenak," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Masih Fokus Masa Pramusim

Dall'Igna pun mengaku saat ini ingin lebih fokus menjalani masa pramusim, dan terus meningkatkan performa Desmosedici. Puas atas hasil uji coba di Sepang, Malaysia, 2-4 dan 7-9 Februari, ia tak sabar untuk menjalani uji coba di Losail, Qatar, 22-24 Februari nanti.

"Saya cukup senang, tapi masih ada banyak tugas yang harus diselesaikan karena adanya ban baru, yang membutuhkan setup baru, baik pada sasis maupun elektronik. Kami punya banyak data dan kini kami harus menganalisanya hingga bisa tiba di uji coba Qatar dengan banyak ide," pungkasnya.