Gaet Bastianini-Marini, Esponsorama Yakin Bentuk 'Dream Team' di MotoGP

Gaet Bastianini-Marini, Esponsorama Yakin Bentuk 'Dream Team' di MotoGP
Luca Marini dan Enea Bastianini (c) Facebook/Sky Racing VR46

Bola.net - Menaungi Enea Bastianini dan Luca Marini di MotoGP 2021 seolah membuat Esponsorama Racing serasa di awang-awang. Lewat MotoGP.com pada Jumat (5/2/2021), sang sporting director, Ruben Xaus, menyatakan skuadnya kini membentuk 'dream team' mengingat Bastianini meraih gelar dunia Moto2 2020, sementara Marini jadi runner up.

Tak hanya menaungi dua rider muda terbaik, Esponsorama kini juga suda 'naik status' menjadi tim yang cukup diperhitungkan di kelas tertinggi dan tak lagi punya cap 'tim terbuncit'. Pasalnya, sejak musim lalu, mereka mendapatkan dukungan teknis lebih baik dari Ducati Corse dan sukses meraih podium bersama Johann Zarco.

"Tahun lalu sungguh emosional. Sejak jadi sporting director, target saya membawa tim ini ke posisi top. Hidup adalah soal target dan motivasi. Tahun lalu kami terbukti potensi besar berkat Johann. Kami berjuang keras bersama Ducati membentuk struktur yang solid agar bisa kompetitif. Kami meraih pole dan podium, dan tahun ini bakal lebih menarik lagi," tutur Xaus.

1 dari 3 halaman

Ducati Bantu Struktur Esponsorama Jadi Lebih Solid

Ducati Bantu Struktur Esponsorama Jadi Lebih Solid

Sporting Director Esponsorama Racing, Ruben Xaus (c) MotoGP.com

"Kedatangan Enea dan Luca menandakan tim kami kini sudah dalam situasi lebih 'damai', karena telah melewati berbagai momen buruk finansial. Kini bisa dipastikan struktur tim kami lebih rileks, sangat terkendali dengan para partner kami," lanjut Xaus, mengingat Esponsorama mengalami masalah finansial selama beberapa tahun terakhir.

Xaus pun sangat senang timnya akan kembali mendapatkan dukungan yang mumpuni langsung dari Ducati Corse, yakni program yang sudah mereka mulai sejak tahun lalu. Meski Bastianini dan Marini akan mengendarai Desmosedici GP19, mereka akan mendapatkan perangkat-perangkat baru sepanjang musim.

"Tahun ini situasi kami baru dan berbeda. Pengalaman tahun lalu krusial bagi kami, dan kini kami mendapatkan dua talenta terbaik dari Moto2, sama-sama dari Italia. Jadi, tim kami kali ini bagaikan 'dream team', karena Enea juara dunia di Moto2 dan Luca runner up. Mereka akan punya perangkat yang sama, serta dapat dukungan dan struktur yang besar dari Ducati," ujar Xaus.

2 dari 3 halaman

Jangan Sampai Karier di MotoGP Berumur Pendek

Xaus menyatakan, musim 2021 tentu akan jadi musim belajar bagi kedua ridernya. Namun, ia juga memperingatkan Bastianini dan Marini, yang sama-sama berusia 23 tahun, harus terus memperbaiki performa. Jika tidak, maka karier mereka di kelas para raja bakal terancam.

"Kami tak boleh cari-cari alasan. MotoGP memang penuh tekanan, tempat di mana Anda harus bertarung di depan. Jika tak paham ini semua, karier Anda bakal berumur pendek. Tentu para rider kami butuh waktu belajar, namun juga tak boleh terlalu lama. Setelahnya, mereka harus tahu potensi dirinya, harus terus memperbaikinya, lalu bertarung dengan para rider terdepan," tutup Xaus.

Usai peluncuran tim di Andorra pada Jumat (5/2/2021), Bastianini dan Marini akan bertolak ke Sirkuit Jerez, Spanyol, untuk menjalani latihan dengan motor superbike Ducati Panigale V4S pada 9-10 Februari bersama para rider MotoGP lainnya yang berada di bawah naungan Ducati Corse.

Sumber: MotoGP