Gabung Tim Utama Musim Depan, Enea Bastianini Malah Bikin Bos-Bos Ducati Senewen

Gabung Tim Utama Musim Depan, Enea Bastianini Malah Bikin Bos-Bos Ducati Senewen
Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini (c) AP Photo

Bola.net - Enea Bastianini sudah dipastikan akan membela Ducati Lenovo Team di MotoGP 2023. Namun, rider Italia ini malah bikin pusing para bos Ducati Corse. Hal ini disebabkan kenekatannya bertarung sengit dengan Pecco Bagnaia pada lap terakhir Seri San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (4/9/2022) lalu.

Pengumuman bergabungnya Bastianini ke tim pabrikan dirilis sepekan sebelum MotoGP menyambangi Misano, di mana Bastianini dan Bagnaia justru berduel sengit berebut kemenangan. Padahal, Bagnaia adalah harapan utama Ducati demi merebut gelar dunia pembalap pertama sejak 2007 lewat Casey Stoner.

Dalam balapan ini, usai menyalip Maverick Vinales di Lap 20, Bastianini mengancam Bagnaia dan berduel seru di lap terakhir. Keduanya nyaris bertabrakan di Tikungan 4 karena Bestia mengerem agresif. Ia sedikit melebar, tetapi dalam sekejap kembali merapat ke ekor motor Bagnaia di dua tikungan terakhir.

Usai ragu-ragu menyalip di tikungan terakhir akibat berpotensi jatuh, Bastianini pun gaspol dan mencuri slipstream di trek lurus. Keduanya mencapai garis finis hampir bersamaan, tetapi Bastianini kalah 0,034 detik dari Bagnaia. Namun, yang disorot oleh bos-bos Ducati adalah manuver Bastianini di Tikungan 4.

1 dari 3 halaman

CEO Ducati Sinyalir Manuver Enea Bastianini 'Bodoh'

CEO Ducati Sinyalir Manuver Enea Bastianini 'Bodoh'

Enea Bastianini dan Pecco Bagnaia (c) AP Photo

Sebelum balapan berlangsung, General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, telah menyatakan bahwa semua rider Ducati diizinkan menang sekalipun harus berduel dengan Bagnaia. Namun, manuver Bastianini di Tikungan 4 'sukses' bikin senewen CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, yang menilainya terlalu berisiko.

"Saat dua rider tak bekerja sama dengan baik, saya tak senang. Kami sudah bicara dengan semua rider, mereka tahu tak boleh terlalu agresif pada satu sama lain. Enea tampil baik, tetapi pada lap terakhir seharusnya ia menahan pengereman. Ia ambil risiko terlalu tinggi, dan kami tak suka," ujarnya via Sky Sport.

"Saya tahu ini sifat alami pembalap. Namun, ada 150 orang yang bekerja di belakang mereka, ada perusahaan di belakang mereka. Anda harus bekerja untuk tim. Jika tidak, kami akan dikritik karena tak bisa merebut gelar dunia pembalap. Di lintasan, rider terbaik lah yang menang, tetapi tanpa melakukan hal-hal bodoh," keluhnya.

2 dari 3 halaman

Lebih Menegangkan dari Harapan Ducati

Lebih Menegangkan dari Harapan Ducati

Enea Bastianini dan Pecco Bagnaia (c) AP Photo

Kepada BT Sport, seperti yang dikutip Crash.net, Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti melempar komentar senada. Ia bahkan bakal kembali bicara dengan Bastianini dan para pembalap Ducati lainnya. Ia akan menyarankan para rider untuk menghindari manuver-manuver agresif kepada Bagnaia pada lap penutup.

"Kami tak mau mencoba serangan-serangan super agresif pada lap terakhir jika pembalap kami ada di posisi 1-2. Pasalnya, ada risiko salah satunya terjatuh dan ini tak baik untuk mereka semua! Jika salah satunya bisa menang, mungkin jangan coba menyalip di tikungan terakhir. Itulah yang harus kami klarifikasi," ungkapnya.

Kekhawatiran Ducati ini beralasan. Pasalnya mereka cukup dibikin trauma oleh kenekatan Andrea Iannone menyalip Andrea Dovizioso di chicane lap terakhir MotoGP Argentina 2016, yang memupus harapan keduanya untuk naik podium. Ducati tak mau hal ini terulang, apalagi Bagnaia sedang berebut gelar dunia.

"Lap terakhir di Misano jauh lebih menegangkan dari yang kami mau. Kami begitu dekat dengan bencana dalam situasi itu. Kami punya memori dari Argentina 2016, dan kami tak mau hal ini terulang! Untungnya, semuanya oke, dan dua pembalap Ducati berhasil naik podium," pungkas Ciabatti.

3 dari 3 halaman

Klasemen Sementara MotoGP 2022

Klasemen Sementara MotoGP 2022

Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini (c) Gresini Racing
  1. Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 211
  2. Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati - 181
  3. Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia - 178
  4. Enea Bastianini - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 138
  5. Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati - 125
  6. Jack Miller - Ducati Lenovo Team - Ducati - 123
  7. Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 115
  8. Maverick Viñales - Aprilia Racing - Aprilia - 101
  9. Alex Rins - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 101
  10. Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati - 94
  11. Miguel Oliveira - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 90
  12. Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 82
  13. Joan Mir - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 77
  14. Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 68
  15. Marc Marquez - Repsol Honda Team - Honda - 60
  16. Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 46
  17. Pol Espargaro - Repsol Honda Team - Honda - 42
  18. Alex Marquez - LCR Honda CASTROL - Honda - 35
  19. Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 26
  20. Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 23
  21. Andrea Dovizioso - WithU Yamaha RNF MotoGP Team - Yamaha - 15
  22. Darryn Binder - WithU Yamaha RNF MotoGP Team - Yamaha - 10
  23. Remy Gardner - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 9
  24. Raul Fernandez - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 8
  25. Stefan Bradl - Repsol Honda Team - Honda - 2
  26. Michele Pirro - Aruba.it Racing - Ducati - 0
  27. Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia - 0
  28. Kazuki Watanabe - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 0

Sumber: Sky Sport, BT Sport