Franco Morbidelli Tekad Balas Jasa Valentino Rossi Lewat Duel di Trek

Franco Morbidelli Tekad Balas Jasa Valentino Rossi Lewat Duel di Trek
Franco Morbidelli dan Valentino Rossi (c) SRT/Yamaha

Bola.net - Hubungan Valentino Rossi dan Franco Morbidelli bisa jadi cukup berbeda dengan hubungan Rossi dengan rider-rider VR46 Riders Academy lainnya. Bagaimana tidak? Rossi dan Morbidelli sudah bagaikan kakak dan adik, sama halnya dengan hubungan Rossi dan Luca Marini, adik Rossi yang sesungguhnya.

Morbidelli telah mengenal Rossi secara pribadi pada 2004, yakni saat ia masih berusia 10 tahun. Sejak 2010, Morbidelli dan seluruh keluarganya bahkan pindah dari Roma ke Tavullia, Italia, demi berlatih intensif dengan Rossi, Marco Simoncelli, dan kawan-kawan dekat The Doctor lainnya.

Morbido pun jadi anggota pertama VR46 Riders Academy pada 2013. Pada tahun yang sama, ia menjuarai European Superstock 600, dan saat itulah Rossi mendorongnya turun di Moto2 pada 2014. Hasilnya pun gemilang. Morbidelli jadi juara dunia pada 2017 dan mempersembahkan gelar pertama untuk VR46.

1 dari 3 halaman

Lawan Valentino Rossi dengan Senyuman

Lawan Valentino Rossi dengan Senyuman

Valentino Rossi dan Franco Morbidelli (c) VR46

Rider Italia berdarah Brasil ini pun jadi rider VR46 pertama yang naik ke MotoGP pada 2018, bergabung dengan Rossi di bawah naungan Yamaha. Ia juga jadi rider VR46 pertama yang mampu naik podium dan bahkan meraih kemenangan di kelas tertinggi. Tahun depan, kedua rider ini malah akan bertandem di Petronas Yamaha SRT.

"Saya tak sabar duel dengan Vale. Tapi ini juga saya nantikan dalam waktu dekat. Saat berduel dengan Vale, rasanya memang beda. Selalu menyenangkan, dan saya bahkan melakukannya dengan senyuman di wajah, karena memang ini hal yang berbeda untuk dilakukan," ujar Morbidelli via Motorsport.com, Jumat (2/10/2020).

"Tak pernah ada cerita Anda bertarung dengan seseorang di trek, terutama di MotoGP, sembari tersenyum. Tapi saya memang tersenyum saat bertarung dengan Vale. Jadi, saya sungguh menantikan momen-momen itu, dan berharap momen itu terjadi berkali-kali tahun ini dan tahun depan," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Tekad Buktikan Keputusan Valentino Rossi Tak Salah

Di lain sisi, meski bersahabat erat, Morbidelli mengaku ogah membuka semua kartunya di hadapan Rossi, karena sekali mereka berada di lintasan, mereka berubah jadi rival. Morbidelli mengaku akan tetap berupaya keras mengalahkan sang sembilan kali juara dunia, dan takkan berbelas kasihan saat berebut hasil baik.

Uniknya, Morbidelli juga yakin bahwa mengalahkan Rossi di lintasan adalah cara terbaik dalam membalas jasa rider berusia 41 tahun itu, yang telah menaruh rasa percaya luar biasa di atas pundaknya. Jika ia mampu meraih hasil baik, maka itu artinya Rossi memang mengambil keputusan baik dengan merekrutnya di VR46.

"Saya ogah mau menunjukkan padanya soal apa yang telah saya pelajari, karena saya tak berpikir soal itu. Saya hanya memikirkan cara meletakkan ban saya di depan bannya. Saya juga ingin tunjukkan padanya bahwa ia memang ambil keputusan bagus dengan memercayai saya saat masih anak-anak balapan di Superstock," tutup 'Franky'.

Sumber: Motorsportcom