Franco Morbidelli Sempat Takut Gabung Marc VDS

Franco Morbidelli Sempat Takut Gabung Marc VDS
Franco Morbidelli (c) AFP

Bola.net - - Manajer tim Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Moto2 dan MotoGP, Michael Bartholemy menyatakan bahwa Franco Morbidelli merupakan pembalap paling bertalenta yang pernah ia bimbing sejak Shinya Nakano. Hal ini disampaikan Bartholemy kepada Motorsport, usai Morbidelli sukses merebut gelar dunia Moto2 2017.

Bartholemy menjabat sebagai koordinator tim dan manajer tim Kawasaki Racing di MotoGP 2004-2009, sebelum Kawasaki hengkang dari ajang balap motor terakbar tersebut. Nakano membela mereka pada 2004, dan sukses tujuh kali finis di 10 besar, termasuk podium di Motegi, Jepang di tahun yang sama dan di Assen, Belanda pada 2006.

"Franky punya talenta besar. Jelas ia rider saya yang paling bertalenta sejak Nakano. Anda tak bisa hidup hanya berdasar talenta, harus ada kerja keras pula di baliknya, begitu pula tim yang baik. Franky punya hal terpenting yang dibutuhkan untuk jadi pembalap sukses, sementara sisanya adalah tugas tim mencari situasi terbaik untuknya," ujar Bartholemy.

Franco Morbidelli (c) Marc VDSFranco Morbidelli (c) Marc VDS

Pria Belgia ini bahkan mengaku sudah mempercayai talenta Morbidelli sejak pertama kali ia menjalani uji coba Moto2 bersama Marc VDS. "Sejak pertama kali Franky mengendarai motor kami di Jerez pada 2016, saya berkata, 'Oke, kita pasti bisa merebut gelar dunia' karena Franky punya hal berbeda," tuturnya.

Marc VDS dikenal sebagai salah satu tim prestisius di Moto2, apalagi mereka pernah merebut gelar dunia bersama Tito Rabat pada 2014. Saat pertama kali bergabung dengan tim ini, Morbidelli pun mengaku sempat takut pada Bartholemy yang dikenal dengan tangan dinginnya dalam membuat seorang rider menjadi kandidat juara dunia.

"Saat bergabung di Marc VDS, saya agak takut pada Michael, karena saya merasa harus membuktikan ia mengambil keputusan tepat. Saya selalu merasakan tekanan ekstra darinya. Nyatanya, itu hanya kecemasan saya, karena Michael sungguh baik. Tak peduli apa yang saya lakukan, ia sungguh tenang, tak pernah memaksakan hasil," pungkas Morbidelli.