
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, tak memungkiri bahwa sang mentor sekaligus tandemnya, Valentino Rossi, merupakan orang pertama yang ia ingin kalahkan di MotoGP. Namun, ia menegaskan bahwa persahabatannya dengan The Doctor lebih utama ketimbang persaingan di lintasan.
Morbidelli telah mengenal Rossi sejak 2010, dan sejak itu pula ia jadi partner latihan Rossi dan Marco Simoncelli. Usai Simoncelli meninggal dunia akibat kecelakaan di MotoGP Malaysia 2011, Rossi ingin membentuk sebuah akademi balap. VR46 Riders Academy pun lahir pada 2013 dan Morbidelli jadi anggota pertamanya.
Selain Luca Marini yang merupakan adiknya sendiri, Rossi memang paling dekat dengan Morbidelli dibanding rider VR46 lainnya. Pada 2013, saat ayah Morbidelli meninggal dunia usai bunuh diri, Rossi lah yang membimbing rider Italia berdarah Brasil itu untuk bangkit dari keterpurukan. Tak disangka, kini mereka justru akan jadi rekan setim.
Advertisement
Bertekad Bertindak Adil
Morbidelli menyatakan, meski ia dan Rossi akan memiliki rivalitas di trek, ia mengharapkan yang terbaik bagi The Doctor. "Soal Vale, saya punya harapan sama seperti yang saya beri kepada teman-teman lain. Saya harap persaingan kami adil dan tepat. Ini berlaku untuk semua teman saya, tak hanya Vale," tuturnya via Crash.net, Selasa (2/3/2021).
"Vale sahabat saya, dan sosoknya bagi saya mungkin lebih besar dari sekadar teman. Saya pun berharap bisa bertindak adil dan tepat padanya dalam semua aspek kehidupan. Tapi saya akan balapan melawannya dengan cara yang saya selama ini sudah saya pakai saat bersaing dengannya. Takkan ada yang berubah," lanjut Morbidelli.
MotoGP Cuma Permainan, Kemanusiaan Lebih Penting
Di lain sisi, Morbidelli tak memungkiri, akan ada kalanya ia melihat Rossi sebagai rival utama dan lima menit kemudian kembali melihatnya sebagai sahabat. "Tapi jelas, saat di garasi, saya akan merasakan aura kompetisi. Jadi, ia jelas rider pertama yang harus saya kalahkan, walau memang sulit memilah rival dan sahabat," ujarnya.
Namun, jika rivalitas di lintasan jadi terlalu menegangkan, Morbidelli berharap mereka ingat bahwa pertemanan adalah hal yang lebih penting dalam kehidupan ketimbang hasil balap yang mentereng. "Tentu kami memperebutkan hal yang besar, namun kami juga harus ingat, tak ada yang lebih besar dari pertemanan dan rasa kasih," ungkapnya.
"Kemanusiaan lebih penting dari permainan, dan MotoGP hanyalah permainan. Dunia balap memang penting, permainan yang sudah kami lakukan sejak kecil, tapi ini tetap hanya permainan. Jadi, penting bagi kami mengingat ini ketika bertarung. Saya pun berharap bisa bertarung di papan atas dan meraih hasil penting," pungkas Morbidelli.
Sumber: Crashnet
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Petronas Yamaha SRT Sebut Franco Morbidelli 'Seniman' Balap Motor
- Petronas: Franco Morbidelli Juarai MotoGP 2021? Bukan 'Mission: Impossible'
- Petronas SRT Maklum VR46 Juga Ingin Jadi Tim Satelit Yamaha di MotoGP
- Masih Serba Hitam, Mercedes AMG Petronas Luncurkan Skuad Jelang Formula 1 2021
- Indonesian E-Racing Gresini Resmi Luncurkan Skuad Jelang MotoE 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 2 Maret 2021 19:10
Petronas SRT Maklum VR46 Juga Ingin Jadi Tim Satelit Yamaha di MotoGP
-
Otomotif 2 Maret 2021 12:53
Petronas: Beban Valentino Rossi Bakal Sama Besar Seperti di Tim Pabrikan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:03
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:46
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:31
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...