
Bola.net - - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengaku sudah tak lagi meminta saran atau nasihat dari sang mentor, Valentino Rossi, sejak turun di MotoGP tahun lalu. Dalam wawancaranya dengan MotoGP.com, Morbidelli menyebut bahwa meminta bantuan Rossi bakal seperti melakukan kecurangan pada lawan.
Morbidelli telah menjadi anak didik Rossi sejak anak-anak, bahkan sebelum VR46 Riders Academy resmi dibentuk pada 2014 lalu. Hubungan pertemanan mereka makin erat setelah ayah Morbidelli memutuskan gantung diri pada 2013, dan Rossi pun tak sekadar menjadi mentor balap baginya, melainkan juga seorang kakak.
Juara dunia Moto2 2017 ini pun mengaku bahwa metode kerja, cara berpikir, dan gaya balapnya di lintasan kebanyakan serap dari pengalamannya berlatih dengan Rossi. Kini keduanya pun sama-sama bertarung di MotoGP. Apalagi mulai musim ini keduanya sama-sama mengendarai Yamaha YZR-M1.
Advertisement
"Kami adalah kawan baik. Saya mengenalnya sejak saya kecil. Kebanyakan hal yang saya lakukan di lintasan adalah hal yang saya pelajari dari Vale. Membuntutinya selama 10 menit memberi lebih banyak progres ketimbang menjalani ribuan balapan. Ini bagai seorang anak main bola bareng Lionel Messi," ujar Morbidelli.
Ingin Kalahkan Rossi dengan Cara yang Adil
Meski begitu, kini rider Italia berdarah Brasil tersebut mengaku tak mau meminta nasihat dari The Doctor. Menurutnya, tindakan ini justru seperti tengah mencurangi Rossi. Morbidelli mengaku lebih suka mengalahkan sembilan kali juara dunia tersebut dengan caranya sendiri.
"Kini saya tak mau minta nasihat darinya, karena kami adalah rival di lintasan. Minta nasihat padanya bagai bertindak curang, seperti berkata, 'Aku melawanmu, tapi aku tetap mengambil banyak hal darimu'. Saya tak mau melakukannya. Saya ingin mengalahkannya dengan cara yang adil," ungkapnya.
Senang Bela Yamaha Bareng Rossi-Vinales
Di lain sisi, rider 24 tahun ini mengaku senang bisa bernaung di pabrikan yang sama dengan Rossi, begitu pula dengan Maverick Vinales. Menurutnya, hal ini mempermudahnya melakukan perbandingan performa, mengingat ketiganya mengendarai motor yang sama dan bisa bertukar data,
"Membandingkan data dengan para pebalap sehebat Vale dan Mack memberikan manfaat besar dalam situasi-situasi khusus. Contohnya, saat di lintasan dan saya tak memasuki tikungan dengan baik. Jadi lebih baik mempelajari bagaimana mereka melakukannya," tutup Morbidelli.
Menjelang MotoGP Italia di Sirkuit Mugello akhir pekan nanti, Morbidelli tengah duduk di peringkat 8 pada klasemen pebalap dengan koleksi 34 poin, tertinggal 27 poin dari Rossi yang ada di peringkat 4 dan unggul 4 poin dari Vinales yang ada di peringkat 10.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 28 Mei 2019 12:45
-
Otomotif 28 Mei 2019 11:15
Jorge Lorenzo Ogah Sesumbar Akan Ikuti Jejak Valentino Rossi
-
Otomotif 28 Mei 2019 10:30
Lorenzo: Rossi Termirip, Dovizioso Tercerdas, Marquez Tersulit
-
Otomotif 24 Mei 2019 10:00
-
Otomotif 23 Mei 2019 13:25
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...