Franco Morbidelli Jengkel Terus-terusan Terlibat Kekacauan Rider Lain

Franco Morbidelli Jengkel Terus-terusan Terlibat Kekacauan Rider Lain
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) SRT

Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, merasa jengkel terus-terusan terseret dalam momen sial pembalap lain. Hal ini ia sampaikan kepada GPOne, usai balapan MotoGP Le Mans, Prancis, Minggu (11/10/2020), setelah terlibat dalam insiden kecelakaan mentornya sendiri, Valentino Rossi, pada lap pertama.

Morbidelli sejatinya menunjukkan performa menjanjikan sepanjang pekan balap, namun ia mengalami masalah teknis pada sesi kualifikasi hingga harus start dari posisi 11. Ia sejatinya mampu memperbaiki posisi selepas start, namun justru terimbas kecelakaan Rossi tepat di Tikungan 3 dalam balapan yang diguyur hujan itu.

Insiden itu pun membuatnya melorot lagi ke posisi 17 dan menjalani balapan yang tak biasa. Ia harus bertarung sengit melawan Maverick Vinales, Joan Mir, Brad Binder, Iker Lecuona, dan juga Pecco Bagnaia. Saat susah payah mengejar posisi 15 demi meraih poin minimal, ia malah terjatuh di Tikungan 4 pada Lap 17.

1 dari 3 halaman

Tak Pernah Senyaman Ini

View this post on Instagram

A post shared by MotoGP (@motogp) on

Motor Morbidelli kembali mengalami masalah teknis, dan ia mendapatkan bendera hitam-oranye, tanda bahwa ia wajib berhenti balapan dan kembali ke garasi agar rider lain terhindar dari bahaya. "Sungguh disayangkan. Kami tak dapat hasil yang layak kami dapatkan. Kami selalu cepat, terutama di Le Mans, apalagi pada Sabtu," ujarnya.

"Saya sangat konsisten. Saya sangat nyaman, bahkan tak pernah senyaman ini. Saya bisa mempertahankan ritme dengan ban lama, bahkan sempat terpikir untuk menang. Nyatanya, pada lap kedua di kualifikasi, hal aneh terjadi. Saya terpaksa start ke-11. Sejak itu, semua makin buruk. Walau start saya baik, saya terlibat dalam insiden Vale," lanjutnya.

Ini adalah gagal finis Morbidelli yang ketiga sepanjang 2020, dan sudah tiga kali pula ia terlibat insiden yang diakibatkan pembalap lain. Yang pertama terjadi di Austria, saat ia bertabrakan dengan Johann Zarco, dan yang kedua terjadi di Emilia Romagna, saat ia tertabrak Aleix Espargaro pada lap pertama.

2 dari 3 halaman

Harusnya Bisa Adaptasi Lebih Baik

"Tampaknya, saya selalu terlibat di setiap insiden atau kekacauan yang terjadi tahun ini. Sejak insiden Vale, saya menjalani balapan yang yang berbeda: harus bertarung dengan para rider KTM dan para rider yang harusnya ada di depan! Tapi saya punya ritme yang baik, dan saat coba meningkatkan ritme, saya malah melakukan kesalahan," ujarnya soal kecelakaan di Tikungan 4.

"Ini kesalahan kecil, karena saya hanya miring satu derajat lebih rendah, tapi sudah cukup bikin saya jatuh tanpa peringatan. Harusnya saya beradaptasi lebih baik. Harusnya saya bisa dapat poin. Padahal saya mulai mendekati Fabio dan rider lain, tapi nyatanya pulang tanpa poin. Saya kini sudah tak sabar ke Aragon!" tutupnya.

Kini, Morbidelli tengah duduk di peringkat 6 pada klasemen pembalap, tetap dengan koleksi 77 poin, tertinggal 4 poin dari Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) di peringkat 5. Ia akan kembali turun lintasan di MotoGP Aragon, Spanyol, pada 16-18 Oktober nanti.

Sumber: GPOne