Formula 1 GP Belanda-Spanyol Ditunda, Monako Memilih Batal

Formula 1 GP Belanda-Spanyol Ditunda, Monako Memilih Batal
Formula 1 GP Spanyol 2019. (c) AP Photo

Bola.net - Formula 1 dan FIA mengumumkan bahwa Grand Prix Belanda di Zandvoort dan Spanyol di Barcelona-Catalunya resmi ditunda akibat terus merebaknya pandemi virus corona (Covid-19). Dengan alasan yang sama promotor GP Monako di Monte-Carlo juga memilih untuk membatalkan gelaran ini.

Kabar yang dirilis lewat situs resmi F1 pada Kamis (19/3/2020) ini menyusul pembatalan GP Australia, serta penundaan GP China, Bahrain dan Vietnam beberapa hari lalu. Tadinya, F1 mengumumkan GP Monako berstatus ditunda, namun akhirnya Automobile Club de Monaco (ACM) memilih membatalkannya.

Meski begitu, baik F1 maupun FIA belum menentukan kapan GP China, Bahrain, Vietnam, Belanda, dan Spanyol, akan digelar pada musim ini, mengingat penyebaran Covid-19 semakin meluas dan belum bisa diperkirakan kapan pandemi ini akan berakhir.

Berikut pernyataan resmi F1 dan FIA soal ditundanya GP Belanda dan Spanyol.

1 dari 2 halaman

Pernyataan F1 dan FIA Soal GP Belanda dan Spanyol

"Formula 1 dan FIA terus bekerja keras dengan para promotor yang terpengaruh oleh situasi ini, serta otoritas lokal untuk memonitor situasi dan mengambil waktu yang layak untuk mempelajari kemungkinan tanggal alternatif untuk setiap Grand Prix pada tahun ini ketika situasinya membaik. Formula 1 dan FIA berharap bisa memulai musim 2020 segera sekalinya aman untuk melakukannya setelah Mei dan akan terus memonitor situasi mengenai Covid-19."

Berikut pernyataan dari ACM mengenai pembatalan GP Monako.

2 dari 2 halaman

Pernyataan ACM Soal Pembatalan GP Monako

"Situasi terkini mengenai pandemi di seluruh dunia dan arah evolusinya yang tak diketahui, kurangnya pemahaman soal dampaknya pada F1 2020, ketidakpastian soal partisipasi tim, konsekuensi mengenai langkah-langkah pencegahan yang berbeda dari pemerintahan berbagai negara, restriksi multi-pembatasan untuk masuk ke Monako, tekanan yang untuk bisnis beserta staf yang tak bisa melaksanakan instalasi, dan tak adanya tenaga kerja dan relawan (lebih dari 1500 orang) yang dibutuhkan untuk kesuksesan gelaran ini, berarti bahwa situasi ini tak lagi bisa dipertahankan. Tak ada keadaan apa pun yang bisa memungkinkan gelaran ini untuk diselenggarakan tahun ini."