
Bola.net - - Usai meraih kemenangan di Qatar tiga pekan lalu, Andrea Dovizioso harus puas menduduki posisi ketiga dalam balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada Minggu (31/3). Rider Mission Winnow Ducati ini menyatakan lewat GPOne bahwa kemenangan merupakan target yang kelewat muluk, dan podium adalah hasil yang patut disyukuri timnya.
Hal ini dinyatakan Dovizioso mengingat Termas de Rio Hondo dikenal tak bersahabat dengan Ducati. Selain tak pernah menang, sebelumnya Dovizioso hanya pernah merebut satu podium, yakni saat ia finis kedua pada 2015 lalu. Meski begitu, ia merasa kecewa tak bisa membekuk Valentino Rossi dalam duel yang terjadi sepanjang balapan.
"Saya senang naik podium, 16 poin sungguh positif, meski harusnya 20. Saya tak suka performa ban lunak saya, meski saya sudah berusaha menghemat, ban ini tak membantu mempertahankan diri dari Vale. Saya memang memilih ban terbaik, tapi saya berharap lebih. Tapi senang rasanya naik podium di sirkuit tak bersahabat dengan Ducati. Lagipula, kecewa finis ketiga justru merupakan hal positif," ujarnya.
Advertisement
Harus Tetap Senang
Sejak lap pertama, Dovizioso memang disulitkan oleh Rossi, bahkan mereka sempat berkali-kali saling salip pada paruh awal balapan. Pada paruh kedua, Dovizioso mampu memimpin duel tersebut, namun justru tersalip The Doctor di Tikungan 7 pada lap terakhir. Ia pun harus puas finis ketiga, di belakang Marc Marquez dan Rossi.
"Vale tampil baik dengan menempel saya. Ia mempelajari saya, dan saat ia menyalip, saya tak bisa bertahan. Tapi saya harus tetap senang atas hasil ini karena tahun lalu saya finis keenam. Saya tak boleh terlena, dan harus tetap paham kapan harus memperebutkan kemenangan dan kapan harus sekadar memperjuangkan podium," ungkap rider Italia ini.
Dominasi Marquez Tak Mengejutkan
Dovizioso juga menanggapi performa Marquez, yang sejak start sama sekali tak mendapat ancaman dari rival dan melenggang bebas di depan, bahkan sampai sempat unggul 12,7 detik dari para rider di belakangnya. Menurut Dovizioso, hal ini sama sekali tak mengherankan dan bukanlah hal yang harus dicemaskan dalam menghadapi balapan-balapan selanjutnya.
"Jarak dengan Marc memang sangat besar. Ia 10 detik lebih unggul, tapi bisa saja margin ini lebih besar. Jadi sejatinya tak ada yang perlu dicemaskan. Holeshot Marc juga tak mengagetkan, kami saja yang lebih lamban, sementara ia mampu mempertahankan ritme. Tak mudah memprediksi apa yang akan terjadi dalam balapan, tapi hari ini memang tak ada yang bisa kami lakukan," pungkasnya.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:46
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:31
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:30
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:24
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...