Finis Kedua, Dovizioso: Ducati Harus Kejar Marquez-Honda

Finis Kedua, Dovizioso: Ducati Harus Kejar Marquez-Honda
Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso. (c) Ducati

Bola.net - - Meski berhasil finis kedua di MotoGP Le Mans, Prancis, pada Minggu (19/5), Andrea Dovizioso meyakini bahwa ini adalah peringatan untuk Ducati demi meningkatkan performa Desmosedici GP19. Menurutnya, saat ini Marc Marquez dan Honda jauh lebih unggul.

Seperti di Argentina dan Jerez, Marquez kembali meraih kemenangan di Le Mans dengan gaya dominan, langsung melenggang bebas di depan sejak Lap 8. Ia sempat mendapat perlawanan dari dua rider Ducati lainnya, Jack Miller dan Danilo Petrucci, namun keduanya tak mampu mempertahankan ritme.

Hal yang sama terjadi pada Dovizioso, yang mengaku kesulitan mengendalikan motornya, akibat ban belakang yang punya grip yang terlalu rendah. Mengingat kini mesin terbaru Honda juga lebih bertenaga, kini mereka juga bisa garang di trek lurus, menyaingi mesin Ducati yang selama ini dikenal paling bertenaga.

"Kami harus senang dapat 20 poin dan situasi persaingan gelar. Kami masih jadi kandidat dan segalanya terbuka. Tapi di sisi lain, kami harus menganalisa pekan balap ini, karena Marc dan Honda lebih kuat dari kami. Kami butuh solusi untuk catatan waktu, hingga kami bisa mengendalikan ban lebih baik," ungkapnya dalam sesi jumpa pers.

1 dari 2 halaman

Sulit Jinakkan Motor

Start keempat, Dovizioso sempat melorot ke posisi 7 pada lap pertama dan kesulitan mencari ritme. "Finis kedua memang baik, tapi saya sulit menjinakkan motor, terutama pada ban belakang. Ini tak baik untuk perebutan gelar. Saya terlalu lamban. Saya tak bisa mempertahankan ritme sampai pertengahan balap, jadi ini negatif," ujarnya.

Berkat hasil balap kali ini, Dovizioso kembali ke peringkat kedua pada klasemen pebalap dengan koleksi 87 poin, tertinggal 8 poin dari Marquez yang ada di puncak. Selain itu, ia juga unggul 12 poin dari Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang ada di peringkat ketiga.

"Kami harus tenang karena kami masih berdekatan, dan harus paham apa yang harus diperbaiki demi dapat kesempatan untuk bertarung. Jika tak punya kesempatan, Anda hanya bisa berdoa rider lain melakukan kesalahan, dan itu bukan cara yang baik untuk merebut gelar," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Optimistis Jelang Mugello

Meski begitu, Dovizioso juga melihat hal positif dari hasil MotoGP Le Mans, di mana ia, Petrucci, dan Miller, masing-masing finis kedua, ketiga, dan keempat, sama-sama mengendarai Desmosedici GP19. Menurutnya ini bisa jadi modal kuat untuk balapan berikutnya.

"Pergi ke Mugello dengan tiga hasil baik dari Ducati, yakni finis kedua, ketiga, dan keempat, sangatlah positif. Mugello bisa jadi trek yang baik untuk kami. Tapi balapan itu takkan jadi penentu juara karena masih ada banyak poin yang harus diperebutkan. Kami harus menemukan solusi," pungkasnya.

MotoGP akan kembali digelar di Sirkuit Mugello, Italia pada 31 Mei-2 Juni mendatang.