FIM: Keputusan Soal Kasus Doping Andrea Iannone Akan Segera Diambil

FIM: Keputusan Soal Kasus Doping Andrea Iannone Akan Segera Diambil
Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

Bola.net - Presiden FIM, Jorge Viegas, menyatakan bahwa Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) akan segera mengambil keputusan mengenai kasus dugaan penggunaan doping yang melanda rider Aprilia Racing Team Gresini MotoGP, Andrea Iannone. Hal ini ia sampaikan via La Tribune de Geneve and 24 Heures.

Iannone diketahui tengah menjalani masa larangan berkompetisi sejak 17 Desember 2019 usai kedua sampel urinnya yang diambil di MotoGP Sepang, Malaysia, 3 November 2019 terbukti mengandung drostanolone, substansi masuk dalam daftar terlarang Agen Anti-Doping Dunia (WADA).

Iannone pun menjalani sidang CDI di markas FIM yang ada di Swiss pada 4 Februari, di mana tim pengacara The Maniac menyertakan analisa sampel rambut yang hasilnya bertolak belakang dengan hasil tes urinnya. Meski begitu, sampai sekarang keputusan apa pun belum diambil.

1 dari 2 halaman

Bisa Berlanjut ke CAS

Bisa Berlanjut ke CAS

Presiden FIM, Jorge Viegas (c) MotoGP.com

"Presiden FIM tak ada hubungannya dengan sidang. Ini semua diurus pengacara kedua belah pihak, yang telah mengirim berbagai dokumen yang mereka rasa penting, beserta komite tiga hakim, yang semuanya berpengalaman dan akan segera mengambil keputusan," ujar Viegas.

Meski begitu, keputusan apa pun yang diketok palu oleh CDI nantinya, tak berarti kasus itu bisa usai begitu saja. Baik Iannone-Aprilia maupun WADA bisa melanjutkan perkara ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk naik banding.

"Ada kemungkinan untuk melakukan banding ke CAS, baik Iannone atau Aprilia, jika sanksinya dianggap terlalu berat, maupun WADA, jika mereka merasa bahwa sanksinya tidak sesuai," lanjut Viegas.

2 dari 2 halaman

Ingin Kerja Sama dengan WADA

Salah satu alasan keputusan CDI mengalami penundaan adalah pandemi virus corona. Meski begitu, Viegas ingin bekerja sama dengan WADA untuk memproduksi daftar substansi terlarang yang lebih spesifik untuk dunia balap motor, yang menurutnya tak bisa disamakan dengan cabang olahraga lainnya.

"Bagi kami, skill, psikis, dan keberanian lebih penting ketimbang kekuatan fisik. Saya berencana bertemu presiden baru WADA, Witold Banka, untuk melihat apakah memungkinkan bagi kami untuk mendapat daftar yang sesuai untuk olahraga kami," pungkas Viegas.